Connect with us

SULUT

harapan dan kekhawatiran di pengungsian Gunung Ruang

Published

on

SITARO, PANTAU24.COM – Tepat di depan Gunung Ruang yang terlihat tenang, Daniel Matani (51) memancing. Aktifitas ini ia lakukan untuk bantu memenuhi kebutuhan di tempat pengungsian.

Setiap ikan yang didapatkan akan dia masak sebagian, dan sebagian lainnya dia keringkan untuk dibuat menjadi ikan asin agar bisa tahan lebih lama.

Sambil menghadap Gurung Ruang, Daniel bercerita bagaimana ia bertahan di malam itu, (Foto: PANTAU24.COM/Gita Waloni).
Sambil menghadap Gurung Ruang, Daniel bercerita bagaimana ia bertahan di malam itu, (Foto: PANTAU24.COM/Gita Waloni).

Menurut Daniel rumahnya juga sudah tidak bisa ditempati akibat erupsi ini.

“Rumah sudah rusak, bagaimana mo tinggal sekarang. Seng bocor dan apalagi hari ini sudah hujan juga,” ucap Daniel dengan nada pelan.

Fakta menarik dan bermanfaat

Tempat pengungsian Daniel juga saat ini tengah kekurangan makanan. Warga di sana belum dapat bantuan sama sekali.

Sebelum menutup pembicaraan, Daniel berharap agar segera mendapat bantuan dari pemerintah untuk keperluan sehari-hari.

Lalu, khusus untuk tempat tinggalnya yang sudah rusak. Ia juga berharap agar pemerintah dapat memberikan terpal saja lebih dahulu. Hal ini untuk melindungi barang-barang yang ada dalam rumah agar tidak berlanjut rusak karena hujan.


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply