Minahasa Raya
OMK Manembo-nembo Sukses Adakan Camping Rohani Bertema Cinta Tuhan dan Lingkungan
TOMOHON, PANTAU24.COM-Orang Muda Katolik (OMK) Santa Jeanne d’Arc Paroki Maria Ratu Para Rasul Manembo-nembo Bitung sukses menggelar Camping Rohani di RBN Wale Mazani, Kota Tomohon, Sulut pada Jumat-Minggu (24-26 Maret 2023). Kegiatan ini bertema “Cinta Tuhan dan Lingkungan”.
Camping rohani itu diikuti peserta sebanyak 32 orang terdiri dari unit dan stasi OMK Manembo-nembo yaitu Unit Santo Jose Pusat Paroki, Stasi Santo Mikael Kumersot dan Stasi Santa Brigitta Sagerat.
Camping rohani itu diikuti peserta sebanyak 32 orang terdiri dari unit dan stasi OMK Manembo-nembo yaitu Unit Santo Jose Pusat Paroki, Stasi Santo Mikael Kumersot dan Stasi Santa Brigitta Sagerat.
Dewan Pastoral Paroki (DPP) Manembo-nembo Bidang Kesekretariatan dan Administrasi, Richard Umboh, mengatakan kegiatan itu menarik dan dapat menjadi bekal untuk OMK agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini tentu didukung penuh oleh Pastor Paroki dan DPP karena kegiatan ini bentuk dari pembinaan iman kekatolikkan kaum muda,” ujar dia mewakili Pastor Paroki Maria Ratu Para Rasul Manembo-nembo, Pastor Abraham Xaverianus Runtu Pr.
Pastor Paroki, lanjut dia, berharap ke depan OMK Manembo-nembo terus aktif, kreatif dan inovatif dalam pembinaan iman Katolik orang muda.
Senada dengan Richard, Ketua OMK Manembo-nembo Andreas Wantah, mengatakan pihaknya sengaja mengadakan camping rohani lantaran merupakan salah satu program unggulan saat Rapat Pleno Paroki Manembo-nembo.
“Tujuannya mempererat rasa persaudaraan antara OMK yang ada di Paroki Maria Ratu Para Rasul Manembo-nembo dan merupakan bentuk pengaplikasian animasi Aksi Puasa dan Pembangunan (APP) 2023,” ujar dia.
Andreas berkeinginan ada hal positif yang dapat dipetik serta dilakukan dalam kehidupan sehari-hari OMK Paroki tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Camping Rohani, Novem Wantania, menjelaskan tujuan spesifik kegiatan itu sesuai tema APP Nasional 2023. Dia menyebut, sebagai bentuk pembinaan dan pendampingan serta refleksi selama Masa Prapaskah terkait lingkungan hidup.
“Peserta lebih sadar, peka, dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya bukan semata-mata bagi diri sendiri. Tapi juga dapat membagikan apa yang didapatkan kepada orang lain agar semakin banyak orang peduli lingkungan dan melestarikan bumi kita bersama,” lugas Novem mengakhiri.
Adapun 4 materi yang diisi selama camping rohani yakni “Spiritualitas Ekologis” oleh Suster Regina Fofid DSY (Ketua Komisi JPIC dan Human Trafficking Keuskupan Manado) dan “Bumi Kita Bersama dan Krisis Ekologis” disampaikan Pastor Troyani Kalengkongan Pr (Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado).
Selanjutnya materi “7 Habits” dibahas Dr Valentino Lumowa (Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Katolik De La Salle Manado) dan “Hai Anak-Ku, Peliharalah Itu!” dipaparkan Pastor Dismas V Salettia Pr (Moderator Mahasiswa Katolik Keuskupan Manado).
Beberapa rangkaian kegiatan diikuti para peserta di antaranya pemutaran film tentang peduli lingkungan, api unggun dan penanaman pohon. (*)
|Penulis: Richard Fangohoi
You must be logged in to post a comment Login