Bupati Bolmong Minta Maaf atas Penanganan Kebakaran di Desa Bakan, Yusra: Kami Belum Maksimal

PANTAU24.COM – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Bakan atas keterlambatan dan keterbatasan dalam penanganan musibah kebakaran yang terjadi baru-baru ini.

Permintaan maaf itu disampaikannya saat mengunjungi korban kebakaran sekaligus menyerahkan bantuan pada Minggu, 11 Mei 2025.

Di hadapan warga, Bupati Yusra mengakui bahwa respons pemerintah daerah belum maksimal, baik dari segi waktu maupun fasilitas yang tersedia.

Ia menyampaikan rasa prihatin dan empatinya atas kejadian yang menghanguskan harta benda milik lima kepala keluarga.

“Tentu sebagai pemerintah daerah punya kewajiban untuk datang memberikan dukungan moril sekaligus menyampaikan permohonan maaf. Karena kami belum maksimal penanganan musibah kebakaran,” ujar Yusra Alhabsyi.

Ia menjelaskan, keterbatasan armada pemadam kebakaran menjadi salah satu kendala utama. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bolmong hanya memiliki tiga unit mobil pemadam, dua di antaranya ditempatkan di wilayah Pantura dan satu unit di Kecamatan Passi Timur.

“Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami yang mungkin belum maksimal dan kami yang mungkin terlambat karena jarak dan keterbatasan waktu,” ungkap Yusra.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bolmong dan Pemerintah Kota Kotamobagu terkait penanganan bencana.

Dalam perjanjian tersebut, Kota Kotamobagu berkewajiban memberikan bantuan lebih dulu jika terjadi kebakaran di wilayah Bolmong.

“Sudah ada kesepakatan pemerintah daerah Bolmong dan Kota Kotamobagu. Apabila ada bencana atau kebakaran maka Pemkot Kotamobagu memiliki kewajiban untuk mendahului,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran, didampingi oleh Sekda Abdullah Mokoginta, sejumlah pimpinan OPD, Camat Lolayan, dan Wakil Ketua DPRD Bolmong, Febrianto Tangahu.

Pemerintah daerah berjanji akan terus meningkatkan layanan darurat dan memprioritaskan peningkatan fasilitas penanggulangan bencana agar kejadian serupa dapat ditangani dengan lebih cepat dan efektif.