Bitung
Debat Pilkada Bitung 2024, Muzakkir ‘Polo’ Boven: Hasilnya Ada di Masyarakat yang Menilai

BITUNG, PANTAU24.COM–Kesimpulan dari hasil debat perdana Pilkada Bitung antara pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian (GM-WIN) dan Hengky Honandar-Randito Maringka sepenuhnya penilaian ada pada masyarakat.
Pasalnya, debat yang digelar di Grand Kawanua Convention Hall, Kairagi Dua, Mapanget, Manado, Minggu (6/10/2024) malam itu disaksikan secara langsung oleh masyarakat melalui medsos dan siaran TV.
Debat yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam lebih itu menampilkan kedua paslon dengan memaparkan sejumlah program unggulann.masing-masing serta visi-misi.
Bahkan debat yang terbagi enam sesi itu. Kedua paslon saling melempar pertanyaan dan jawaban yang berkaitan dengan tema debat yakni, UMKM, Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial, Budaya, Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Menurut pemerhati sosial politik Kota Bitung, Muzakkir ‘Polo’ Boven mengatakan, hasil debat semalam akan muncul banyak pertanyaan paslon mana yang lebih diunggulkan. Namun, semua pertanyaan itu kembali ke masyarakat yang berhak menilainya.
“Karena melalui siaran langsung salah satu stasiun televisi lokal dan live streaming di media sosial Facebook dan YouTube KPU Kota Bitung, seluruh yang menyaksikan tentu bisa memberikan jawaban sesuai hasil analisa masing-masing,” ujar Boven
Lanjut Boven, sebagai pemerhati sosial politik di Kota Bitung, dia hanya ingin menyampaikan, pemimpin itu lahir melalui proses panjang yang namanya belajar.
“Tanpa belajar melalui pengalaman, seseorang sulit memahami sebuah persoalan. Apalagi jika hanya berdasarkan pengetahuan yang terbatas. Intinya, tidak ada pemimpin yang lahir tanpa proses, baik lewat institusi formal maupun non formal,” kata Boven.
Paling tidak sambung Boven, jika ingin menjadi seorang pemimpin, minimal belajar tentang banyak hal. Karena kata dia, menjadi seorang pemimpin di daerah itu lahir dari proses yang matang, bukan karena dia punya uang kemudian ujuk-ujuk ikut mencalonkan diri.
“Kalau mau menjadi kepala daerah, minimal punya wawasan yang mumpuni lah,” tegasnya.
Boven menambahkan, debat merupakan salah satu dari banyaknya indikator penilaian masyarakat untuk menentukan pilihannya.
“Debat menjadi salah satu indikator untuk menilai calon pemimpin kedepan. Dan saya yakin semalam masyarakat yang menonton debat itu sudah bisa menilai. Mana paslon yang memiliki konsep intelektual, ide dan gagasan dengan program-programnya dan mana calon pemimpin yang hanya sekadar ikut-ikutan tanpa ada yang dikuasai atau pun pencapaian-pencapain yang pernah dilakukan untuk masyarakat dan Kota Bitung,” pungkasnya.

You must be logged in to post a comment Login