Nusa Utara
Gunungapi Karangetang di Sitaro masih waspada, masyarakat diminta jauhi zona bahaya


PANTAU24.COM – Aktivitas vulkanik Gunungapi Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih berada pada Level II atau status Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang merilis laporan aktivitas terbaru untuk periode pengamatan 23 Juni 2025, pukul 00:00 hingga 24:00 WITA.
Dalam laporan tersebut, secara visual gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut tipis.
Terpantau asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal setinggi sekitar 10 meter di atas puncak kawah utama dan kawah dua.
Dari sisi kegempaan, tercatat sejumlah aktivitas vulkanik, meliputi 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 10–30 mm dan durasi 20–37 detik, 1 kali gempa hybrid atau fase banyak, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa vulkanik dalam, serta 6 kali gempa tektonik jauh dengan durasi gempa terlama mencapai 296 detik.
“Meski tidak terdeteksi adanya guguran lava atau awan panas dalam periode ini, PVMBG tetap mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 1,5 km dari Kawah Utama dan Kawah Dua. Peringatan juga diberikan terhadap zona perluasan sektoral ke arah barat daya dan selatan sejauh 2,5 km,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang, Yudia Tatipang.
Tatipang menekankan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya guguran lava dan awan panas, mengingat penumpukan material lava sebelumnya yang belum stabil dan mudah runtuh. Risiko ini lebih besar mengarah ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya gunung.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi lahar hujan dan banjir bandang, terutama saat intensitas curah hujan meningkat.
“Dalam laporan cuaca, tercatat curah hujan sebesar 1,26 mm pada hari pengamatan,” ungkap dia.
Selain itu diimbau, tidak ada kegiatan pendakian sejalan dengan tingkat aktivitas saat ini.
Seluruh bentuk pendakian dan aktivitas wisata di zona rawan bencana direkomendasikan untuk dihentikan sementara.
***

You must be logged in to post a comment Login