Connect with us

Bolsel

Sabtu dan Minggu, Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Bolsel Tetap Jalan

Pemkab Bolsel menargetkan 1.000 orang per hari.

Published

on

BOLSEL, PANTAU24.COM-Kabar gembira bagi tenaga kesehatan (nakes) yang terlibat dalam kegiatan pelayanan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bolsel. Pemkab siap membayar insentif mereka. Hal ini disampaikan langsung Bupati, Iskandar Kamaru.

Namun, Top eksekutif Bolsel ini menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan (dinkes), Sadly Mokodogan agar pelayanan vaksinasi tetap jalan meski di hari libur.

“Sabtu dan Minggu pelayanan vaksinasi tetap jalan,” tegas Bupati yang ditemui usai mengikuti rapat dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), baru-baru ini.

Hal ini dilakukan karena Bolsel telah menentukan target. Adalah 1.000 orang per hari.

“Kita upayakan supaya per Agustus mendatang seluruh warga sudah divaksin,” kata Orang nomor satu ini.

Fakta menarik dan bermanfaat

Ia berharap, tidak ada kendala dalam pelayanan vaksinasi. “Soal stok vaksin, kalau kurang saya minta dinkes segera mengajukan permintaan ke provinsi,” sahut bupati.

Menariknya, menurut bupati, program vaksinasi di Kabupaten Bolsel mendapat respon positif dari masyarakat. “Saya lihat masyarakat kita cukup antusias. Saya pernah turun di satu desa, di sana kurang lebih 400-an warga yang datang untuk menerima vaksin,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Bolsel, Sadly Mokodongan mengatakan, pihaknya siap membuka pelayanan vaksinasi setiap harinya di tujuh titik yang ada di tujuh kecamatan.

“Sudah ada jadwal. Setiap hari, satu desa di setiap kecamatan. Jadi per hari itu ada tujuh titik pelayanan,” kata Sadly.

Sementara soal insentif, menurut Sadly segera akan dibayarkan. Nominalnya Rp 750 ribu per bulan per vaksinator (nakes).

Sekadar informasi, tatal sasaran vaksinasi di Kabupaten Bolsel sebanyak 60597 orang (warga). Data sementara dari dinkes Bolsel, sampai Minggu (11/07) kemarin, yang sudah menerima vaksin tahap I sebanyak 9.659 orang (15,9 persen) dan vaksinasi tahap II sebanyak 2.142 orang (3,5 persen).(*)