Connect with us

Bolmong

Puskesmas Tungoi Temukan Jentik Nyamuk di Rumah Penderita DBD

Cara paling efektif dalam penanganan DBD adalah PSN. Dan itu butuh kerja sama semua pihak. Termasuk pemerintah dan masyarakat

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.COM-Hasil penyelidikan epidemiologi (PE) yang dilakukan petugas Puskesmas Tungoi ditemukan adanya jentik nyamuk di sekitar rumah pasien yang terkonfirmasi positif Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyelidikan dilakukan sebagai tindak lanjut adanya kasus DBD di empat desa di wilayah kerja Puskesmas Tungoi, yakni Desa Kopandakan 2, Desa Mopait, Desa Tungoi I dan Desa Tapa Aog.

“Kita temukan adanya jentik nyamuk di sekitar rumah penderita DBD. Baik itu pederita yang bersatus suspect (dicurigai) maupun penderita yang terkonfirmasi positif berdasarkan pemeriksaan laboratorium,” kata Kepala Puskesmas Tungoi, Herlian Mokorimban, saat ditemui di kantornya, Kamis, 10 Juni 2021.

Atas penemuan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk penanganan selanjutnya. Sebagai langkah awal, Puskesmas Tungoi sudah melayangkan surat ke pemerintah empat desa tersebut agar mengerahkan seluruh warganya untuk tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Cara paling efektif dalam penanganan DBD adalah PSN. Dan itu butuh kerja sama semua pihak. Termasuk pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Dinkes Bolmong, Fundhora Mokodompit menuturkan, dari hasil koordinasi dengan Puskesmas Tungoi, rencananya akan dilakukan fogging atau pengasapan dengan bahan pestisida.

Fakta menarik dan bermanfaat

Ia menjelaskan, sesuai aturan, fogging hanya dilakukan jika ada penderita positif DBD kemudian didukung dengan adanya temuan jentik nyamuk di sekitar rumah penderita.

“Tapi fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara, jentik nyamuk tidak mati dengan bahan pestisida, sehingga perlu dilakukan tindakan 3M. Yakni, menguras, menutup serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat nyamuk bertelur,” terang Fundhora Mokodompit.

Recananya, petugas kesehatan Dinkes Bolmong bersama dengan Puskesmas Tungoi akan melakukan fogging di Desa Mopait, Tungoi 1 dan Tapa Aog. Pasalnya, di tiga desa tersebut ada penderita positif DBD, serta didukung dengan penemuan adanya jentik nyamuk. Sementara, di Desa Kopandakan 2 hanya kasus suspect atau gejalah DBD.

“Rencananya pekan depan kita akan lakukan fogging,” tandasnya.

Sekadar informasi, sejak sepekan terakhir, petugas kesehatan Puskesmas Tungoi mencatat, telah terjadi tujuh kasus penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue itu.

Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya terkonfirmasi positif berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Sedangkan empat lainnya baru sebatas gejalah dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.