Wenny Gaib apresiasi dukungan Bank Indonesia untuk petani lokal di Kotamobagu

PANTAU24.COM – Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) atas dukungannya terhadap petani lokal, pada panen raya bawang merah di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Selasa, (15/4/2025).

Panen raya ini dilakukan di lahan seluas 6.000 meter persegi milik Kelompok Tani Berkah, yang merupakan binaan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara dan tergabung dalam Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI).

“Dukungan dari Bank Indonesia terhadap para petani ini sangat aktif, termasuk dukungan dalam meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya.

Weny Gaib berharap semua pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Perikanan, camat, lurah, dan sangadi, untuk berkoordinasi dan menyampaikan dukungan Bank Indonesia kepada petani.

“Saya berharap kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, kepada para Camat, Lurah dan Sangadi, untuk bersama-sama, berkoordinasi untuk turun ke bawah sampai ke petani, untuk menyampaikan kepada para petani bahwa Bank Indonesia siap mendukung pertanian,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi Kelompok Tani Berkah atas pelaksanaan panen raya bawang merah dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Kotamobagu.

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih pihak Bank Indonesia yang telah melakukan kerjasama dengan kelompok tani di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.

Dengan adanya dukungan dari Bank Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di Kota Kotamobagu.

Panen raya bawang merah ini merupakan salah satu contoh nyata dari kerjasama antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Weny Gaib juga menyampaikan rasa bangganya terhadap Kelompok Tani Berkah yang telah berhasil melaksanakan panen raya bawang merah dengan baik.

“Banyak selamat kepada kelompok Tani Berkah,” tambahnya.

Acara panen raya bawang merah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah, petani, dan masyarakat setempat.