Connect with us

Bolsel

Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Ini strategi Pemkab Bolsel

Published

on

BOLSEL, PANTAU24. COM-Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan daerah sangat terasa pada tahun 2020. Bencana non alam yang melanda Indonesia memaksa setiap daerah untuk mengurangi aktivitas ekonominya.

Keadaan ini mengakibatkan tingkat pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, pengangguran terbuka, serta indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengalami kontraksi, ada yang tumbuh positf dan ada juga yang mengalami penurunan.

Pertumbuhan ekonomi mislanya, yang merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah.

Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolsel tahun 2021 ada pada angka 3,74 persen meningkat 0,63 persen jika dibandingkan tahun 2020 yang hanya mampu tumbuh sebesar 3,11 persen.

Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh beberapa lapangan usaha, salah satunya lapangan usaha konstruksi yang tumbuh 8,16 persen di tahun 2021. Sementara kontribusi paling besar adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan pertumbuhan sebesar 1,87 persen dan berkontribusi sebesar 38,14 persen pada PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2021.

Fakta menarik dan bermanfaat

Disisi lain, angka kemiskinan di Kabupaten Bolsel jika dilihat dari capaian 2 tahun terakhir tercatat pada tahun 2020 sebesar 12,77 persen. Kemudian pada tahun 2021 mengalami peningkatan 0,08 persen menjadi 12,85 persen. Peningkatan ini disebabkan pengaruh penyebaran covid-19 yang melanda tidak hanya di Kabupaten Bolsel tetapi juga diseluruh dunia.

Sementara, angka pengangguran terbuka berdasarkan data BPS tahun 2021 sebesar 4,60 persen meningkat 0,021 persen dari tahun 2020 sebesar 4,39 persen. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya pengaruh negatif pandemi covid-19 yang menyebabkan adanya kekhawatiran ketika melakukan pekerjaan diluar rumah.

Untuk pencapaian Indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten Bolsel dalam 2 tahun terakhir berhasil cukup baik. Pada tahun 2020 menyentuh angka 65 persen dan tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 65,42 persen. Hal ini terjadi karena peningkatan pada hampir semua komponen pembentuknya.

Untuk itu, dalam rangka melanjutkan pemulihan ekonomi di tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel, telah menyiapkan beberapa kebijakan strategis.

Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati Iskandar Kamaru saat menhadiri Rapat Paripurna DPRD, yang dilaksankan pada Rabu, 06 Juli 2022 di kamtor DPRD setempat. Menurut Bupati terdapat 5 kebijakan strategis untuk melanjutkan pemulihan ekonomi di daerah.

“Yang pertama, peningkatan lapangan usaha melalui program pengembangan UMKM, kedua peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan, ketiga peningkatan belanja pemerintah daerah di bidang infrastruktur, sarana dan prasarana publik, keempat penyediaan lapangan kerja dan terakhir pemberian bantuan sosial,” ungkap Bupati saat memberikan sambutan.

Untuk mendukung dan lebih menguatkan pemulihan ekonomi di tahun 2023, bupati jiga mengungkap beberapa program yang akan dilaksanakan pemerintah daerah.

“Pertama program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, kedua program pengembangan UMKM, ketiga program pengembangan iklim penanaman modal, keempat program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, kelima program peningkatan infrastruktur ekonomi masyarakat,” tukasnya.