Wabup Bolsel Buka Rakorda KKBPK Tahun 2022

BOLSEL, PANTAU24.COM-Wakil Bupati (Wabup), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Deddy Abdul Hamid, membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pengendalian Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Rabu, 22 Juni 2022.

Rakorda tingkat kabupaten Bolsel ini digelar di Balai Desa Daopeyago, Desa Popodu dengan tema ‘Akselerasi Penurunan Stunting Melalui Penguatan Program Bangga Kencana dan Konvergensi Lintas Sektor’. Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Alsyafri Kadullah, jajaran pimpinan Perankat Daerah, Camat, Sangadi serta para kader dan penyuluh KB se-Bolsel.

Dalam penyampaianya, Wabup Deddy mengajak semua stakeholder yang hadir agar memiliki kepedulian dan berkomitmen melaksanakan Program Bangga Kencana dan Program Percepatan Penurunan Stunting di Bolsel.

Wabup berharap, penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sebagai bagian dari program Bangga Kencana untuk selalu bersemangat demi kemajuan program KB dan penurunan stunting di Bolsel.

“Saya berharap para penyuluh Bangga Kencana PLKB, PKB dan PPPKBD bersemangat dengan memegang teguh loyalitas, dedikasi, disiplin, dan profesional dalam melaksanakan tupoksi di lapangan demi kemajuan Program KB dan Penurunan Stunting di Bolsel,” ungkap Deddy.

Pada kesempatan itu, Deddy juga menegaskan, bahwa Rakorda ini akan membahas tuntas dan mengevaluasi pelaksanaan program KB selama tahun 2021 di Bolsel.

“Dengan begitu kita bisa mengetahui sejauh mana hasil-hasil yang dicapai serta menyusun langkah kegiatan operasional ke depannya,” ujarnya, sembari menambahkan, bahwa forum ini hendaknya dijadikan media untuk saling memberi masukan dan dukungan di berbagai sektor terkait.

“Forum ini juga harus dijadikan media untuk saling memberi masukan dan dukungan, meningkatkan kualitas pelayanan demi penanganan KB dan stunting di kabupaten Bolsel,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kadis PPKBP3A Bolsel, Suhartini Damo saat diwawancarai awak media mengatakan, Rakerda ini sifatnya evaluasi program tahun 2021 untuk menentukan kebijakan tahun 2023.

“Pada dasarnya sekarang kami dipacu terkait Stunting, makanya sekarang kami mengangkat tema, akselerasi penurunan stunting,” tutupnya.