Bupati Bolsel: Pembinaan MTQ Harus Dimulai dari Tingkat Kecamatan

BOLSEL, PANTAU24.COM-Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, menyebut bahwa pembinaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) harus dimulai di tiap-tiap kecamatan yang ada di Bolsel.

“Perlu ada pembinaan dini yang dimulai di tiap-tiap kecamatan yang ada di Bolsel, sehingga persaingan MTQ Tingkat Provinsi Sulut nantinya, Kabupaten Bolsel memiliki banyak opsi yang akan diikutsertakan,” kata Bupati saat membuka MTQ XXIX Tingkat Kabupaten Bolsel, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kemenag Bolsel, Rabu, 23 Maret 2022.

Bupati menambahkan, untuk mendukung program tersebut, Pemerintah daerah siap memgawal pembinaan MTQ di tiap-tiap kecamatan melalui dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).

“Jangan sampai tiba saat tiba akal. Tetapi jauh sebelumnya sudah ada pembinaan. Pemerintah daerah siap mengawal itu semua melalui dana hibah melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ),” ujarnya.

Bupati merencanakan, pelaksanaan MTQ tahun depan akan dilangsungkan di Islamic Center.

“Saya yakin tahun ini pembangunan Islamic Center sudah selesai, dan sudah bisa dipergunakan. Karena tahun ini kita mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) sebesar Rp5 miliar untuk penyelesaian pembangunannya,” jelas Iskandar

Selanjutnya, atas nama pemerintah dan daerah dan LPTQ Sulawesi Utara, mengucapkan selamat kepada para peserta yang mengikuti lomba MTQ Tingkat Kabupaten Bolsel.

“Semoga kita mendapatkan yang terbaik dan siap mengikuti lomba MTQ Tingkat Provinsi Sulut,” ujar Iskandar.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Nasri Sakamole, mengatakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan konser kitab suci bagi umat Islam.

“Mari kita jadikan kegiatan MTQ ini sebagai konser kitab suci umat Islam, semoga ini kedepannya akan lebih semarak lagi,” kata Nasri dan menambahkan MTQ Tingkat Kabupaten Bolsel ini digelar mulai dari 23-25 Maret 2022.

Nasri mengatakan, pelaksanaan MTQ yang kerap dilaksanakan setiap tahun ini mesti dimaknai betul, jangan kemudian sekadar menjadi agenda rutinitas belaka.

“Makna yang mesti dipetik di balik pelaksanaan MTQ ini, supaya kita sesama umat Islam selalu mengingatkan untuk senantiasa mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, lebih-lebih kepada anak-anak dan generasi muda,” ujarnya.

|Penulis: Reza Pahlevi