Connect with us

Bolmong

Mensos Risma Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Bolmong

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.COM-Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengunjungi lokasi bencana alam banjir, tanah longsor, dan banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di Kecamatan Lolak dan Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis 30 September 2021.

Sebelumnya Mensos Risma melakukan kunjangan kerja ke Provinsi Gorontalo. Dan malanjutkan kunjungan ke Manado, Sulawesi Utara. Saat melintas di Kabupaten Bolmong dalam perjalanan ke Manado, rombongan Mensos menyempatkan diri melihat langsung kondisi pasca bencana di dua Kecamatan yang terjadi pada Rabu, 22 September 2021.

Mensos RI, Tri Rismaharini saat meninjau sejumlah titik bencana di Desa Batu Merah, Kecamatan Sang Tombolang. (pantau24.com/marshal)

Rombongan RI 29 itu tiba di Desa Batu Merah sekira pukul 18.30 WITA. Disambut langsung Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow bersama segenap jajaran Pemkab Bolmong.

Setibanya, Mensos Risma langsung meninjau sejumlah titik bencana, dan menyambangi beberapa keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang.

Mantan Walikota Surabaya itu berdialog dengan para korban. Termasuk kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia.

Fakta menarik dan bermanfaat
Mensos RI, Tri Rismaharini menyerahkan bingkisan berupa makanan ringan kepada anak-anak di pos layanan dukungan psikososial. (pantau24.com/marshal)

Pada kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan secara simbolis. Bantuan berupa bahan makanan, tenda gulung, perlengkapan tidur serta bantuan lainnya.

Seperti diketahui, akibat intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow sejak pagi hingga sore hari menyebabkan beberapa sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga. Tak hanya luapan sungai, tapi juga menyebabkan tanah longsor di beberapa titik lokasi dan banjir bandang.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong disebutkan, Kecamatan Sang Tombolang dan Kecamatan Lolak yang mengalami dampak paling parah. Tepatnya di Desa Batu Merah, Bolangat Timur, Cempaka, Bolangat, Lolanan, Domisil, Maelang, Bontalo, Buntalo Selatan, Sauk, Batu Rapa dan Bumbung.