Bolmong
Mensos: Warga Terdampak Banjir Bandang di Batu Merah akan Direlokasi
Jika tak dipindahkan, menurut Mensos, dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk jika seandainya bencana terjadi kembali. Pasalnya, rata-rata rumah yang rusak parah terletak tepat di pinggir sungai, dan ada juga yang di kaki bukit.
PANTAU24.COM-Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk merelokasi para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Batu Merah, Kecamatan Sang Tombolang. Korban yang akan dipindahkan itu adalah mereka yang kehilangan tempat tinggalnya pasca dihantam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi, Rabu, 22 September 2021 lalu.
Jika tak dipindahkan, menurut Mensos, dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk jika seandainya bencana terjadi kembali. Pasalnya, rata-rata rumah yang rusak parah terletak tepat di pinggir sungai, dan ada juga yang di kaki bukit.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sehingga harus diantisipasi secara dini. Dan solusinya adalah direlokasi,” kata Mensos Risma, saat meninjau langsung kondisi pasca banjir bandang di Desa Batu Merah, Kamis, 30 September 2021.
Lebih lanjut disebutkan, setelah melalukan peninjauan dan melihat kondisi alam di Desa Batu Marah, Risma mengaku langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Bupati, dan segenap jajaran Forkopimda Kabupaten Bolmong. Hingga akhirnya memutuskan untuk merelokasi rumah warga yang rusak parah.
“Nanti kami akan bantu. Saya bersyukur karena Bupati sudah menyampaikan ada lahan yang disediakan pemda dan pastinya aman. Nanti kami dari Kemensos akan membantu anggaran masing-masing Rp20 juta sesuai dengan standar kita. Untuk pengerjaannya nanti akan dibantu oleh pihak Kodim dan Polres. Itu juga sudah saya koordinasikan dengan Dandim dan Kapolres,” sebut Risma.
Lebih lanjut, mantan Walikota Surabaya itu meminta Pemkab Bolmong untuk segera menyurat secara resmi ke Kemensos terkait rencana relokasi warga yang terdampak bencana itu. Ia menegaskan akan mempercepat proses pemberian bantuan.
“Saya tinggal menunggu surat resmi dari Pemerintah Kabupaten. Terkait jumlah korban yang akan dibantu dalam pembangunan rumah. Karena yang tahu persis adalah pemerintah kabupaten. Intinya bahwa ini akan saya percepat. Ini juga untuk keamanan warga. Takutnya nanti akan terjadi lagi bencana yang serupa, yang berpotensi makan korban. Jadi yang perlu diprioritaskan saat ini adalah pengamanan terhadap warga yang,” sahutnya.
Di sisi lain, ia berharap kepada semua pihak untuk tidak ada lagi praktik-praktik pengrusakan hutan berupa penebangan liar yang notabene menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya bencana alam.
“Persoalan ini memang menjadi tanggung jawab bersama. Nanti akan saya sampaikan juga ke kementerian terkait. Tapi pada intinya bahwa kita harus saling menjaga,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment Login