Connect with us

Bolsel

Kapolres Bolsel Dinilai Lecehkan Tatanan Adat Istiadat

Sebagai daerah yang merupakan wilayah eks swapraja, Bolsel adalah daerah yang menjunjung tinggi adat istiadat yang merupakan warisan turun temurun dari para leluhur.

Published

on

BOLSEL, PANTAU24.COM-Absennya Kapolres AKBP Yuli Kurinianto SIK pada pelaksanaan sidang paripurna dalam rangka memperingati Hari ulang tahun (HUT) Bolsel ke-13 yang digelar pekan lalu, menimbulkan reaksi dikalangan masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan sikap 4 perwakilan tokoh adat yang mendatangi kantor DPRD, di Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Senin, 26 Juli 2021.

4 tokoh adat yakni etnis Bolango, Gorontalo, Mongondow, dan Sangihe ini diterima langsung Ketua DPRD, Arifin Olii, dan Ketua Komisi II, Zulkarnain Kamaru.

Salah satu tokoh adat Bolango, Zulkarnain Ointu mengatakan, pernyataan sikap para tokoh adat ini merupakan bentuk dukungan kepada Hi Herson Mayulu (H2M) yang merupakan tokoh adat tertinggi di Bolsel, yang sangat menyayangkan sikap kapolres lantaran tak hadir pada agenda penting sidang paripurna HUT Bolsel baru-baru ini.

“Hari ini, kami mewakili 4 etnis besar yang ada di Bolsel, mendukung penuh pernyataan H2M yang keberatan atas ketidakhadiran Kapolres pada agenda penting pemkab dan masyarakat Bolsel,” cetus Zulkarnain.

Ia menjelaskan, sebagai daerah yang merupakan wilayah eks swapraja, Bolsel adalah daerah yang menjunjung tinggi adat istiadat yang merupakan warisan turun temurun dari para leluhur. Adat dan tradisi itu merupakan kearifan lokal yang sampai saat ini masih terus dijalankan pada sejumlah upacara penting seperti, upacara penjemputan tamu, pernikahan, kematian, maupun agenda penting lainnya, termasuk perayaan HUT kabupaten.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Kapolres saja waktu pertama kali masuk daerah kami, dijemput dengan 4 adat yang ada di Bolsel. Lantas, kenapa pada hari besar daerah dan masyarakat, beliau tidak hadir. Ini sungguh sangat disayangkan,” tegas Ointu.

“Hal ini menurut kami, merupakan sebuah pelecehan bagi tatanan adat istiadat yang kami junjung tinggi. Diterima secara adat, berarti beliau (Kapolres) merupakan bagian dari masyarakat Bolsel,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bolsel, Arifin Olii, mengatakan kedatangan para tokoh adat di gedung rakyat tersebut diterima secara kelembagaan.

“Aspirasi perwakilan tokoh adat sudah kami terima, dan akan ditindaklanjuti,” singkat Arifin.

Sebelumnya, Kapolres AKBP Yuli Kurnianto SIK dikonfirmasi terkait ketidakhadirannya pada sidang paripurna HUT mengatakan, dirinya tidak bisa hadir dikarenakan ada acara penting dijam yang sama.

“Saya tidak hadir karena di waktu yang sama ada agenda sertijab yang dilakukan, dan tidak bisa diwakilkan. Lagian sayakan sudah menghadiri upacara HUT Kabupaten,” singkat Yuli.(*)