Connect with us

Bolsel

Tokoh Adat Bolsel Sayangkan Ketidakhadiran Kapolres di Paripurna HUT Kabupaten

Bahkan menurut Herson, ketidakhadiran salah satu jajaran farum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) itu merupakan bentuk tidak adanya rasa hormat Kapolres terhadap rakyat Bolsel.

Published

on

BOLSEL, PANTAU24.COM-Tanggal 21 Juli merupakan momentum bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Pada tanggal itu, tepatnya tahun 2008 silam, daerah yang berhadapan langsung dengan kawasan Teluk Tomini itu secara resmi lepas dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) induk. Bolsel resmi menjadi daerah otonom baru berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2008.

Rabu, 21 Juli 2021, Bolsel yang saat ini dipimpin Bupati, Iskandar Kamaru dan Wabup, Deddy Abdul Hamid genap berusia 13 Tahun. Meski di tengah hantaman pendemi Covid-19, pemerintah dan masyarakat Bolsel tetap menggelar serangkaian peringatan lahirnya kabupaten yang kini dikenal sebagai daerah religius itu.

Tak semeriah tahun-tahun sebelumya. Hanya beberapa agenda saja. Salah satunya adalah ziarah ke makam para tokoh pejuang pemekaran, pada Rabu, 21 Juli 2021. Bagi pemerintah dan masyarakat Bolsel, ziarah merupakan agenda ritual wajib dan rutin dilakukan saban tahun.

Kemudian, rangkaian peringatan HUT Bolsel ke 13 tahun yakni upacara bendera dengan peserta terbatas di alun-alun Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki. Dilanjutkan dengan sidang paripurna DPRD Bolsel, Kamis, 22 Juli 2021.

Paripurna turut dihadiri tokoh adat Bolsel, Herson Mayulu. Selaku tokoh yang memiliki andil besar pada perjalanan lahirnya Kabupaten Bolsel hingga sekarang, Herson diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan.

Fakta menarik dan bermanfaat

Dalam penyampaiannya, Herson yang juga merupakan bupati definitif pertama Kabupaten Bolsel hingga dua periode itu mengaku sangat menyayangkan ketidakhadiran Kepolres Bolsel, AKBP Yuli Kurnianto pada paripurna. Bahkan menurutnya, ketidakhadiran salah satu jajaran farum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) itu merupakan bentuk tidak adanya rasa hormat Kapolres terhadap rakyat Bolsel.

“Hari ini Bolsel berusia 13 tahun. Saat sidang paripurna DPRD Bolsel digelar, sangat disayang seorang Kapolres tidak mau hadir dan hanya mewakilkan kepada Kapolsek. Memangnya ini hari ulang tahun kecamatan? Beginikah mental seorang bhayangkara negara?,” ungkapnya dengan nada keras.

Ditemui terpisah, Kapolres Bolsel, AKBP Yuli Kurnianto mengaku tak sempat hadir pada paripurna DPRD dalam rangka HUT Kabupaten, lantaran di waktu yang bersamaan ada agenda serah terima jabatan perwira di lingkungan Polres Bolsel. Tapi, menurut Yuli, sebelumnya ia menghadiri upacara bendera di alun-alun Molibagu.

“Sertijab juga sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya. Sehingga saya hanya menghadiri upacara saja, dan tidak sempat ke paripurna. Sertijab ini juga merupakan agenda penting kami karena berkaitan tugas-tugas kepolisian termasuk dalam hal pelayanan kepada masyarakat,” jawab Kapolres, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 22 Juli 2021.