Connect with us

Bolmong

Meski Sudah Lanjut Usia, Emi Tak Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Dari raut wajahnya, Emi tampak tenang-tenang saja. Mulai dari tahapan skrining, hingga dinyatakan aman untuk menerima vaksin bermerk Sonivac oleh petugas kesehatan.

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.COM-Jarum suntik berukuran 0,5cc menancap sempurna di lengan atas sebelah kiri Emi (68 tahun). Warga Desa Muntoi Timur, Kecamatan Passi Barat itu akhirnya menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19, Selasa, 29 Juni 2021. Dari usianya, Emi masuk katagori lanjut usia (lansia).

Dari raut wajahnya, Emi tampak tenang-tenang saja. Mulai dari tahapan skrining, hingga dinyatakan aman untuk menerima vaksin bermerk Sonivac oleh petugas kesehatan.

“Tidak takut. Karena ini untuk kesehatan. Dan sesuai dengan anjuran pemerintah,” akunya saat menjalani observasi selama 30 menit usai disuntik.

Emi hanya satu dari ribuan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang telah menerima vaksin Covid-19 pada program vaksinasi massal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat yang mulai bergulir, Sabtu, 26 Juni 2021.

Vaksinasi massal di Bolmong disambut baik serta antusias masyarakat setempat. Terbukti, hingga hari ketiga, Rabu 30 Juni 2021, Dinkes Bolmong mencatat, sudah 5.700-an yang divaksin.

Fakta menarik dan bermanfaat

Jumlah tersebut terbagi atas, masyarakat umum 4.755 orang, masyarakat rentan (umur 50-59 tahun) sebanyak 446 orang dan lansia (umur 60 tahun keatas) mencapai 526 orang.

“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat bagus. Saat ini kegiatan vaksinasi masih berlangsung di semua Puskesmas. Kami di Dinkes tinggal koordinasi selalu dengan propinsi untuk ketersediaan vaksin agar vaksinasi selalu berlanjut,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Dinkes Bolmong, Yusuf Detu.

Ia juga berharap peran semua pihak termasuk media untuk bersama-sama mensosialisasikan program vaksinasi massal Covid-19 ini.

Dengan begitu, masyarakat akan dengan sadar serta siap untuk menerima vaksin dalam rangka upaya memutus mata rantai penularan virus corona dan membentuk Herd Immunity (kekebalan kelompok) di tingkat masyarakat.

Di sisi lain, dirinya tak menampik adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Tapi, hanya berupa reaksi ringan seperti demam, sakit kepala, rasa mual, nyeri badan atau nyeri area penyuntikan.

“Itu yang dikeluhkan oleh orang-orang yang divaksin. Tapi itu termasuk pada KIPI ringan. Dan Alhamdulillah masih dapat ditangani oleh petugas di lapangan,” sahutnya.

“Reaksi itu juga sudah disampaikan terlebihdahulu oleh petugas kepada masyarakat sebelum disuntik. Intinya tentang beberapa reaksi simpang normal dari pemberian imunisasi dan cara penanganan sederhananya,” pungkasnya, sembari mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) meski sudah menjalani vaksinasi.