Connect with us

Bolmut

20 Desa di Bolmut Jadi Lokus Intervensi Stunting 2022

Published

on

Penyusunan aksi satu dan dua konvergensi intervensi stunting di Bolmut. (Foto: Prokopim pemkab Bolmut)

BOLMUT, PANTAU24.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah menggelar kegiatan aksi 1 dan 2 konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bolmut, di ruang rapat Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut, Selasa 2 Maret 2021.

Sekda mengatakan, pada aksi 1 akan membahas lokasi khusus (lokus) desa intervensi stunting.

“Dan untuk aksi 2 kita akan menyepakati bersama program kegiatan dan pendanaan terhadap desa lokus,” katanya.

Sehingga perangkat daerah terkait agar fokus dan cermati setiap program kegiatan yang nantinya dijadikan acuan dalam mendukung intervensi penanggulangan stunting di daerah lokus.

Pada intervensi sensitif disinilah peran dari perangkat daerah yang dilakukan secara terkodinir, terpadu dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas di desa lokus.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Dalam penanganan dibuat pemetaan. Dilakukan dengan by name by adress. Artinya kita harus tau mana bayi yang stunting, siapa dia dan dimana dia,” kata Asripan.

Sementara itu berdasarkan prevalensi di Kabupaten Bolmut ada 20 desa yang menjadi Lokasi Khusus (Lokus) stunting pada tahun 2022.

Kecamatan Sangkub:
– Desa Pangkusa
– Desa Sompiro

Kecamatan Bintauna:
– Desa Voa’a
– Desa Bintauna Pantai

Kecamatan Bolangitang Timur:
– Desa Nagara
– Desa Bohabak IV
– Desa Saleo I
– Desa Bohabak I
– Desa Binjeita I
– Desa Saleo
– DesaBohabak III
– Desa Biontong II
– Desa Tanjung Labuo

Kecamatan Bolangitang Barat:
– Desa Ollot I
– Desa Paku Selatan
– Desa Langi

Kecamatan Kaidipang:
– Desa Inomunga Utara
– Desa Soligir

Kecamatan Pinogaluman:
– Desa Buko Utara
– Desa Tuntung

Penulis: Fandri Mamonto