Bolsel
Bupati Iskandar Batal Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Corona di Bolsel
Pada pencanangan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bolsel, yang digelar di lapangan futsal Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki, Senin 1 Februari 2021, tekanan darah orang nomor satu di Bolel itu melebihi batas yang sudah ditentukan yakni 140/90 mmHg.

BOLSEL, PANTAU24.COM-Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Iskandar Kamaru akhirnya batal disuntik vaksin corona.
Pasalnya, pada pencanangan vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bolsel, yang digelar di lapangan futsal Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki, Senin 1 Februari 2021, tekanan darah orang nomor satu di Bolel itu melebihi batas yang sudah ditentukan yakni 140/90 mmHg.
“Sempat melewati beberapa tahap. Pas di meja cek up kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah, ternyata tensi pak bupati di atas 140. Jadi akhirnya batal disuntik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bolsel, Sadly Mokodongan.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan vaksinasi corona, memang ada beberapa tahapan skrining yang harus dilewati. Termasuk ada 16 pertanyaan yang akan diajukan oleh petugas vaksinator kepada calon penerima vaksin dan wajib dijawab.
Jika terdapat jawaban ‘Ya’ pada salah satu dalam deret pertanyaan terkait paparan Covid-19, ibu hamil dan menyusui, ISPA, kontak erat dengan penderita atau sedang Covid-19, riwayat alergi berat, sedang terapi akibat kelainan darah, menderita sakit jantung, autoimun, ginjal, reumatik autoimun/rhematoid arthritis, saluran pencernaan kronis, hipertiroid/hipotiroid karena autoimun, dan kanker atau penerima transfusi, maka vaksinasi tidak diberikan.
Baca juga: Mengenal “Eksekutor” Vaksin Corona Pertama di Bolsel
“Termasuk suhu tubuh calon penerima di atas 37,5 derajat celcius, vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya. Begitu juga dengan saat pengukuran tekanan darah didapatkan hasil lebih dari 140/90, maka vaksinasi tidak diberikan,” terang Sadly.
Meski batal disuntik, bukan berarti tidak akan divaksin.
“Ada tahapan selanjutnya. Dan jika hasil skrining semuanya normal, maka tetap akan disuntik,” tandasnya.
Di sisi lain, meski gagal menjadi orang pertama yang menjajal vaksin Covid-19, Bupati Iskandar Kamaru berpesan kepada seluruh masyarakat agar mendukung program vaksinasi Covid-19.
Sebab, kata dia, program itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Jangan takut divaksin. Untuk itu, mohon dukungan dari semua lembaga dan masyarakat. Semoga program vaksinasi ini nanti berjalan lancar,” ajak Iskandar.
Diketahui, pada pencanangan vaksinasi Covid-19 di Bolsel, Dinkes telah menyiapkan 10 orang pertama yang akan disuntik. Yakni jajaran Forkopimda Bolsel, yang terdiri dari, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Ketua Pengadilan Agama, Kacabjari, Danramil, Wakil Ketua TP-PKK, serta 2 perwakilan pimpinan OPD.
Hasilnya, dari jumlah tersebut, hanya 4 orang yang berhasil disuntik vaksin.
Mereka adalah, Danramil Bolaang Uki, Kacabjari Dumoga, dan 2 orang perwakilan pimpinan OPD.
Selain dari 4 itu, semua batal disuntik lantaran tekanan darah juga naik, sama halnya dengan bupati.

You must be logged in to post a comment Login