Bolmong Raya
Pelayanan Kesehatan Dinkes Bolmong Sasar Desa Terpencil
Meski di daerah terpencil, tapi belum tentu aman dari penularan Covid-19. Karena mobilitas manusia yang keluar masuk desa pomoman tetap ada

BOLMONG, PANTAU24.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memberikan pelayanan ke desa-desa terpencil di daerah itu. Kali ini, tim yang dipimpin langsung Kepala Dinkes Bolmong, Erman Paputungan menyasar Desa Pomoman, Kecamatan Poigar, Selasa 27 Oktober 2020.
Untuk bisa menjangkau Desa Pomoman, tim yang terdiri dari Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Wiyono, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Yusuf Detu serta 5 orang tenaga medis dari Dinkes Bolmong dan 11 tenaga medis dari Puskesmas Poigar itu harus menggunakan kendaraan khusus yang sudah dimodifikasi. Warga setempat menyebutnya rambo.
Hal itu dikarenakan medan menuju desa berpenduduk sekitar 300-an jiwa itu cukup berat dan harus melewati sekitar 8 anak sungai.
“Secara umum Desa Pomoman mendapatkan pelayanan kesehatan secara rutin setiap bulan dari Puskesmas Poigar. Seperti posyandu dan posbindu itu rutin digelar. Sama seperti desa-desa lainnya. Tapi Kali ini, tim yang turun dipimpin langsung Kepala Dinkes yang juga sebagai dokter. Pada kesempatan itu, kami juga memberikan pengobatan massal kepada masyarakat,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Wiyono.
Lebih lanjut, Wiyono menyebutkan, pada kegiatan itu, pelayanan lebih difokuskan kepada bayi, lansia serta warga yang mengalami masalah kesehatan.
“Beberapa warga yang mengalami masalah kesehatan langsung diperiksa dan diberikan obat-obatan,” ungkap Wiyono.
Sementara itu, Kabid P2P, Yusuf Detu menambahkan, selain memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, tim Dinkes Bolmong juga memberikan edukasi kepada warga setempat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Didalamnya termasuk protokol kesehatan masyarakat di tengah pendemi Covid-19.
Warga diimbau untuk membiasakan diri mencuci tangan pakai sabun setiap kali selesai beraktifitas. Selain itu juga, memakai masker serta menjaga jarak jika sedang berada di kerumunan.
“Meski di daerah terpencil, tapi belum tentu aman dari penularan Covid-19. Karena mobilitas manusia yang keluar masuk desa pomoman tetap ada. Misalnya, ada masyarakat yang pergi ke pasar. Ataupun ada orang luar yang datang untuk membeli hasil kebun warga. Intinya bahwa perubahan perilaku masyarakat di tengah wabah Covid-19 saat ini penting dilakukan di mana saja berada,” tandas Yusuf.

You must be logged in to post a comment Login