Bolmong Raya
Kasus Malaria Tertinggi di Bolmong, 1.500-an Warga Desa Wangga Baru Diperiksa Darah
Dari total 66 kasus yang terjadi hingga Agustus, paling banyak terjadi di Desa Wangga Baru yakni 44 kasus

BOLMONG, PANTAU24.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama dengan Puskesmas Doloduo menggelar Mass Blood Survey (MBS) atau pemeriksaan darah secara massal di Desa Wangga Baru, Kecamatan Dumoga Barat, Kamis 24 September 2020.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Dinkes Bolmong, Fundhora Mokodompit, MBS adalah suatu upaya pencarian dan penemuan kasus malaria di daerah endemis atau kasus tertinggi. Seperti diketahui, hingga Agustus 2020, kasus malaria di Kabupaten Bolmong mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni 66 kasus.
“Dari total kasus yang terjadi hingga Agustus, paling banyak terjadi di Desa Wangga Baru yakni 44 kasus. Sehingga perlu dilakukan pememeriksaan secara massal untuk medeteksi jangan sampai ada penularan,” kata Fundhora, saat dikonfirmasi via telepon.
Baca juga: Hingga Agustus 2020, Kasus Malaria di Bolmong Meningkat Drastis
Lebih lanjut, dijelaskan, MBS yang sementara dilakukan itu akan menyasar kepada seluruh warga Desa Wangga Baru yakni sekitar 1500-an orang. Ia menyebut, para petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel darah untuk kemudian diperiksa di laboratorium puskesmas menggunakan mikroskop.
“Kami tidak menggunakan sistem RDT (Rapid Diagnostic Test). Tapi dengan sistem pemeriksaan menggunakan mikroskop. Dan jumlahnya cukup banyak. Sehingga kami menergetkan pelaksanaan MBS selama sepekan,” jelasnya, sembari mengatakan, pemeriksaan darah secara massal ini tidak dipungut biaya.
Di sisi lain, proses mendiagnosa malaria menggunakan mikroskop tidaklah mudah dan cukup makan waktu. Sehingga pihak Dinkes Bolmong akan berkoordinasi dengan seluruh puskesmas yang memiliki laboratorium dengan fasilitas mikroskop untuk membantu melakukan pemeriksaan sampel darah.
Hasil MBS ini juga kata Fundhora, menjadi salah satu syarat penilaian sebagai daerah bebas dari jentik malaria yang sementara berjalan.

You must be logged in to post a comment Login