CARI TAHU
Persiapan Menjadi Lansia Yang Kuat Dan Berdaya
Lansia identik dengan tua, renta, dan berpenyakitan. Meski begitu, bukan berarti tak bisa menjadi lansia yang sehat, kuat, dan berdaya.
Oleh: Juita Ariani Liow (Mahasiswa Ilmu keperawatan, Fakultas Keperawatan Unika De La Salle Manado)
Lansia identik dengan tua, renta, dan berpenyakitan. Meski begitu, bukan berarti tak bisa menjadi lansia yang sehat, kuat, dan berdaya.
Nah kami sebagai perawat akan memberihtahukan kepada para lansia Untuk menjadi lansia yang kuat dan berdaya, diperlukan persiapan sejak dini. Usia dini untuk lansia merujuk pada usia muda atau Anda dapat memulainya dari sekarang.
Ada beberapa langkah dapat dilakukan untuk mencapai masa tua yang sehat, berdaya, bahagia, dan sejahtera.
1. Pencegahan
Penting untuk mencegah beragam penyakit yang datang sejak dini. Mulai lah dengan menjalani gaya hidup sehat seperti makanan yang sehat dan berolahraga. Lakukan sedini mungkin,menyarankan dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Kementerian Kesehatan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Anda dapat memulainya dengan rajin mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Perbanyak sayuran dan buah, perkaya asupan kalsium, batasi konsumsi gula, garam, dan lemak, serta berhenti merokok. Gaya hidup sehat dapat mencegah datangnya penyakit kronis yang tidak menular seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
2. Deteksi dini
Deteksi dini penting untuk mengetahui kondisi tubuh. Semakin dini ditemukan bibit penyakit, semakin besar pula peluang kesembuhan. Kami sebagai perawat akan menyarankan agar setiap orang mulai rutin melakukan cek kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan ini dapat dimulai pada usia 40 tahun. Kemudian, lakukan pemeriksaan secara berkala sesuai dengan anjuran dokter.Deteksi dini penting untuk mengetahui langkah pencegahan, perawatan, dan pengobatan untuk menghadapi masa tua.
3. Menjaga kondisi
Jaga kondisi tetap selalu bugar bagi lansia atau yang akan memasuki usia lanjut. Menjaga kondisi dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko pemicu suatu penyakit. Misalnya, tidak merokok untuk menghindari penyakit paru-paru serta tidak mengonsumsi gula, garam, dan lemak agar tak terserang diabetes. Bagi orang yang sudah memiliki penyakit, dapat menjaga kondisi tubuh dengan mengontrol diri.
Saran kami: yang masih pra-diabetes bisa dijaga jangan sampai menjadi diabetes, atau yang sudah kronik dijaga jangan sampai kondisi gula darah menjadi tinggi.
4. Vaksin
Kami perawat menyarankan setiap orang tua untuk melakukan vaksin seperti vaksin flu, herpes, dan hepatitis. Vaksin penting untuk mencegah suatu penyakit atau mengurangi tingkat parahnya infeksi penyakit. Kerentanan terhadap penyakit akan kian meningkat pada usia tua. Pada usia tersebut, daya tahan tubuh lebih rawan terserang virus dibanding pada usia muda.
Kami juga akan meerekomendasikan agar orang tua untuk vaksin flu. Ini mencegah terjadinya pneumonia, salah satu penyakit paling banyak pada lansia.
5. Hidup positif
Selain gaya hidup sehat, lansia juga dianjurkan untuk hidup dengan pemikiran yang positif. Pemikiran positif dapat memicu otak untuk tetap bekerja dengan baik dan baik juga bagi kesehatan para lansia. Dengan Hidup positif tingkah laku bahkan pemikirannya akan bersikap positif dan dapat membantu proses masa tua nanti.
Hidup positif dapat dilakukan dengan rutin melakukan aktivitas, menerima diri apa adanya, hidup harmonis, dan menikmati hal-hal kecil atau bersyukur. Jadi dengan begitu”Jangan bertengkar, saling dukung satu sama lain.
Dengan begitu kegiatan yang seperti ini, kami para perawat tidak hanya mempedulikan pasien-pasien yang lain akan tetapi kami juga harus memperhatikan kondisi kesehatan orang tua kita di masa lansia mereka.
You must be logged in to post a comment Login