Connect with us

Bolsel

Mengenal Sosok Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii

Published

on

BOLSEL, PANTAU24.COM-Memegang tampuk kepemimpinan lembaga legislatif Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Arifin Olii ternyata meniti karirnya dari bawah.

Pria kelahiran Pinolosian, 1 April 1965 ini melaluinya perjalanan hidupnya dengan cerita panjang. Gonta-ganti profesi sebelum akhirnya memantapkan langkah menjadi politisi. Meski tak terbesit dalam pikiran menjadi Ketua DPRD Bolsel, nyatanya, jabatan itu yang ia emban saat ini hingga Tahun 2024.

Arifin pernah merasakan bagaimana kehidupan seorang nelayan, petani, penambang, karyawan KKP, manager KFC sewaktu di Jakarta, pengusaha dan kini merupakan wakil rakyat.

Ia menghabiskan masa mudanya di perantauan. Untuk hidup mandiri, Arifin mencari pekerjaan, hingga ke Palembang, Jakarta bahkan Papua. Menurutnya, meninggalkan kampung halaman adalah sebuah tantangan untuk menguji mental seorang pemuda kala itu. Dari perjalanan-perjalanan ini, ia bisa meraup pengalaman yang tak sedikit.

Namun saat krisis moneter melanda negeri ini, mengantarkannya kembali ke kampung halaman. Kerusuhan merebak di Ibu kota. Waktu itu, ia manager KFC di Jakarta.

Fakta menarik dan bermanfaat

Sekembalinya dari Jakarta, langsung merubah arah hidupnya, karena harus menghadapi kenyataan hidup di kampung halaman yang tak lebih sulit daripada di perantauan.

“Ketika pulang ke kampung halaman, saya merasakan betul bagaimana jadi nelayan, penambang, petani, pengusaha, hingga akhirnya terpanggil menjadi politisi,” kenangnya.

Arifin terbilang sukses sebagai politisi pemula. Sejak maju pertama kali pada pemilihan legislatif 2019 silam lewat PDIP, karinya langsung mentereng. 3263 suara diperoleh di dapil Pinolosian bersatu. Alhasil, ia mampu merebut satu kursi DPRD dengan suara terbanyak se-Kabupaten Bolsel.

Sekarang, sudah lebih dua tahun ia menahkodai pucuk pimpinan DPRD Bolsel. Arifin menceritakan, dengan jabatan yang melekat pada dirinya ini tidak lantas mengubah watak aslinya yang selalu ingin hidup sederhana, tak suka marah-marah dan berbaik hati ke semua orang.

Baginya, marah dan menyimpan dendam hanya membuat stres dan mengeraskan hati. Namun, di balik sikapnya itu, ia adalah seorang yang begitu disiplin dan tak main-main soal waktu.

“Bagi saya 24 jam itu tidak cukup, terasa kurang, makanya setiap waktu begitu berharga. Dan kekuatan pemuda sebenarnya ada pada sikap disiplin. Dengan disiplin, seseorang mampu mewujudkan impiannya,” ujarnya.

Kata Arifin, selain tentu dukungan dari masyarakat Pinolosian bersatu, ia tak mungkin terpilih sebagai Ketua DPRD Bolsel tanpa memupuk sikap disiplin. Bahkan, setiap kali jika ada agenda paripurna atau rapat kerja di gedung rakyat itu, ia selalu datang lebih awal. Baginya, kepentingan rakyat adalah yang utama.

“Jadi ketua DPRD, selain merupakan dukungan dari masyarakat, ini sudah jalan Tuhan. Jabatan ini adalah amanah, dan harus dijalankan sebaik-baiknya,” tutupnya.(**)

|Penulis: Reza Pahlevi