SULUT
Penanganan krisis air, jalan berkeselamatan dan telekomunikasi jadi fokus Chika Berani di Sibarut
SITARO, PANTAU24.COM – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Ingrid Kalangit dan Heronimus Makainas (Chika Berani), menyoroti tiga isu utama yakni penanganan krisis air, perbaikan infrastruktur jalan, serta penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai. Hal ini disampaikan saat bertemu warga di Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut) pada Jumat, 27 September 2024.
Paslon nomor urut 01 ini, bersama tim pemenangan, menggelar sosialisasi terbatas di Kampung Hiung yang dihadiri oleh para pendukung yang menyerukan perubahan. Dengan membawa panji partai Golkar, Gerindra, dan Nasdem, para pendukung berkumpul di lapangan Ganda Putung.
Calon Bupati Chyntia Ingrid Kalangit mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi warga yang tinggal di Kecamatan Sibarut. Meski Kabupaten Kepulauan Sitaro telah berdiri lebih dari 15 tahun sebagai daerah otonom, Sibarut masih belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat adalah ketersediaan air bersih. Hampir seluruh warga Sibarut hanya bergantung pada air hujan, sementara setiap tahun daerah ini selalu menghadapi musim kemarau yang menyebabkan krisis air.
“Air digunakan untuk minum, mencuci, mandi, dan kebutuhan lainnya. Jika terjadi krisis, kami tidak bisa membayangkan bagaimana masyarakat dapat bertahan. Warga harus mengeluarkan ratusan ribu rupiah hanya untuk membeli air yang cukup untuk satu minggu. Dampaknya bukan hanya krisis air, tetapi juga membunuh ekonomi warga,” ujar Chyntia.
Chyntia menegaskan bahwa dalam pemerintahannya nanti, masalah ini tidak boleh terulang. Ia bersama Heronimus Makainas tengah merumuskan solusi untuk mengatasi krisis ini. Menurutnya, bantuan air yang diterima warga saat ini bukanlah solusi jangka panjang.
“Dengan anggaran daerah, kita seharusnya bisa merumuskan solusi yang lebih permanen. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi penyulingan air laut atau menggunakan atap-atap perkantoran sebagai penampung air hujan yang bisa disimpan dalam wadah besar untuk cadangan air warga,” jelas Chyntia.
Selain masalah air, Chyntia juga menyoroti kondisi jalan menuju Kecamatan Sibarut yang perlu segera diperbaiki. Ia berkomitmen mempercepat pembangunan jalan penghubung Desa Batubulan yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
“Jalannya sudah rusak, perlu segera diperbaiki dan dipercepat agar menjadi jalan yang layak bagi warga Batubulan,” tegasnya.
Paslon Chika Berani juga berjanji memastikan layanan komunikasi, khususnya jaringan internet, tersedia di Sibarut. Mengingat daerah ini rawan bencana, akses komunikasi menjadi kebutuhan mendesak, terlebih bagi sekolah, kantor, dan puskesmas yang memerlukan jaringan internet untuk memperlancar kegiatan sehari-hari.
“Ini sangat penting. Jaringan komunikasi diperlukan agar warga bisa berkomunikasi, siswa dan guru bisa melaksanakan ujian, serta kantor dan puskesmas bisa menjalankan administrasi dengan lebih mudah,” kata Chyntia. “Ini harus segera diwujudkan,” tegasnya lagi, dan memastikan program pendidikan dan kesehatan gratis akan tetap dirasakan masyarakat.
Pertemuan tatap muka ini berlangsung sekitar tiga jam, dimulai pada pukul 15.00 WITA hingga 18.00 WITA. Paslon Chika Berani terus mengimbau para pendukung untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta mewujudkan Pilkada damai pada 27 November 2024 mendatang.
You must be logged in to post a comment Login