Bitung
Ternyata Ciut, Dua Politisi Nasdem ini Menghilang Saat Maurits Mantiri Bertandang ke DPRD Bitung
BITUNG, PANTAU24.COM–Anggota DPRD Bitung dari Partai Nasdem Alexander Wenas dan Ramlan Ifran memilih tidak hadir saat akan berhadapan dengan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Pasalnya, pedasnya kritikan-kritikan yang dilontarkan Politisi Nasdem Alexander Wenas terhadap pemerintahan saat ini terbilang cukup vokal dan lantang.
Apalagi saat dirinya bersuara di Gedung DPRD Bitung dengan mengatasnamakan pembawa aspirasi masyarakat. Bahkan sering kali dirinya meminta Wali Kota Maurits Mantiri bisa hadir berhadapan dengan dirinya untuk mendengarkan langsung kritikan yang akan diutarakan.
Namun sayangnya, suara lantang dan sikap pemberani dari wakil rakyat tiga periode ini dalam mengkritisi pemerintahan dinilai hanya gertakan sambel semata.
Hal itu sangat jelas terlihat dalam rapat paripurna DPRD Kota Bitung Pembicaraan Tingkat II dalam rangka Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Bitung Tahun Anggaran 2023, Senin (1/7/2024) yang dihadiri Wali Kota Maurits Mantiri.
Dimana, dalam rapat paripurna tingkat I sebelumnya di hari yang sama Alexander Wenas terlihat sangat berapi-api menuntut janji dari Sekda Bitung Rudy Theno soal keterbukaan anggaran.
Dia meminta agar apa yang menjadi pembahasan saat rapat dengar pendapat tentang masalah pembayaran gaji dan TPP ASN diberikan kepadanya.
Namun, saat rapat paripurna kedua yang saat itu hadir Wali Kota Maurits Mantiri. Alexander Wenas dan Ramlan Ifran tidak sedikit pun menunjukan batang hidung mereka apalagi ‘taring’ sebagai anggota DPRD Bitung yang katanya akan selalu menyuarakan aspirasi masyarakat.
Alexander Wenas memilih tidak hadir dalam rapat paripurna itu. Padahal Wali Kota Bitung Maurits Mantiri sendiri telah mengetahui apa yang menjadi kemauan dari Alexander Wenas dan akan menjawab semua yang diutarakan.
Begitu juga dengan Ramlan Ifran disela-sela pembacaan pandangan Fraksi soal Ranperda pertanggujawaban APBD 2023 melontarkan sebuah pantun yang isinya rindu dan pengen bertemu Wali Kota Maurits Mantiri karena sudah lama tidak bertemu Wali Kota.
Namun, Maurits Mantiri menyesalkan ketidakhadiran kedua Politisi Nasdem itu.
“Saya sudah dengar apa yang ribut-ribut tadi. Katanya pengen ketemu saya. Tapi kok tidak hadir. Ternyata ciut,” ujar Wali Kota Maurits Mantiri.
Kesempatan itu, Maurits membeberkan kondisi keuangan pemkot Bitung saat ini memang lagi tidak stabil atau merosot.
Hal itu kata Maurits, ada beberapa penyebab salah satunya beban hutang Rp 31 Miliar yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya serta realisasi anggaran hibah ke pihak penyelenggara dan pengamanan Pilkada 2024 yang anggarannya lumayan besar.
“Yah untungnya di era kami semua bisa diatasi. Meskipun sedikit tersendat-sendat. Tapi tetap kita bisa selesaikan,” tegas Maurits.
Maurits Mantiri bahkan menantang kepada anggota DPRD Bitung untuk buka-bukaan terkait masalah anggaran.
“Kalau mau transparan. Ayo kita buka-bukaan. Beban hutang Rp 31 Miliar itu ada proyek- proyek juga didalam nya. Kalau mau ayo kita buka semuanya. Biar wartawan yang akan mempublis semuanya,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment Login