Connect with us

Bitung

Pelayanan Air Bersih Sempat Terganggu, Direktur Perumda Air Dusudara Bitung Beberkan Alasannya, Alfred: Bak P Rusak

Published

on

BITUNG, PANTAU24.COM–Direktur Perumda Air Minum Duasudara Bitung, Alfred Salindeho membeberkan penyebab tidak berfungsinya bak tempat pengolahan air bersih atau WTP (water treatment plant) yang ada di Kelurahan Kumersot, Kecamatan Ranowulu karena adanya 10 pipa yang putus akibat banjir beberapa waktu lalu.

Rusaknya pipa-pipa tersebut sempat membuat pasokan air bersih ke sejumlah wilayah di Kota Bitung terganggu.

Alfred saat ditemui di lokasi bak tempat pengolahan air yang berada di Kumersot menunjukan secara langsung kepada sejumlah awak media terkait tidak beroperasinya alat tesrsebut

“Alat atau WTP ini tidak berfungsi lagi karena ada 10 Pipa yang bocor. Karena air yang disalurkan dari pipa-pipa yang bocor ini di olah disini dulu baru didistribusikan. Nah, karena masalah ini, akibatnya penyaluran air bersih sedikit terganggu. Namun, kita tidak tinggal diam. Kita mengantipasinya dengan pendistribusian air lewat mobil-mobil tanki. Pun, kita melakukan upaya lain seperti pemasangan pipa-pipa cadangan dari sumber mata air kumersot langsung agar pendistribusian untuk pelayanan air bersih tetap jalan,” ujar Alfred, Kamis (21/03/2024).

Fakta menarik dan bermanfaat

Lanjut Albert, permasalahan tersebut telah mereka sampaikan ke Balai sarana Permukiman Wilayah Sulut terkait dengan perbaikan.

“Kita sudah sampaikan permasalahan ini. Dan untuk perbaikannya itu nanti dianggarkan tahun depan. Perbaikannya itu ditaksir bisa mencapai sekitar Rp 500.000.000 bahkan lebih.
Makanya dari pada menunggu lama sampai tahun depan. Kita upayakan gunakan cara lain agar pelayanan air bersih ke masyarakat Kota Bitung tetap jalan,” bebernya.

Menurutnya, akibat kerusakan pipa-pipa tersebut dan Bak Pengolahan Air Kumersot tidak beroperasi berdampak di wilayah Girian Indah, Wangurer Barat, Candi Manangis  Bagian Atas, Kusu-kusu Bagian Atas, Tanah Gusur Bagian Atas, Kampung Satal, STBM, Candi Girian Indah, Kolombo, Nafiri, Pemda, BTN Pertamina, Puskes Paceda, lorong kubur Paceda, BLK, jalan SMP Negeri 2 Bitung, lorong Satu Paceda dan lorong Kubur Wangurer.

“Namun dengan upaya-upaya yang kita lakukan. Pendistribusian air bersih ke wilayah-wilayah itu akhirnya bisa tertangani. Dan masyarakat bisa kembali menikmati air bersih,” pungkasnya.