Bolmut
Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI Kunjungi Bolmut, Cek Lahan Untuk Udang
Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh didampingi wakil Bupati Bolmut Amin Lasena menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Haeru Rahayu, di Kabupaten Bolmut.
BOLMUT,PANTAU4.com– Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh didampingi wakil Bupati Bolmut Amin Lasena menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Haeru Rahayu, di Kabupaten Bolmut.
Adapun tujuan dari kedatangan Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI untuk meninjau langsung lokasi pengembangan budidaya tambak udang di desa Biontong 1 Kecamatan Bolangitang Timur.
Bupati menyampaikan ucapan terimakasih dan kepada Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI, sekaligus harapan kiranya dapat menyetujui dan mempertimbangkan program pengembangan udang di kabupaten Bolmut.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI menyampaikan Bolmut termasuk salah satu lokasi yang nantinya akan di laksanakan program pengembangan budidaya udang yang berkonsep modeling dengan alokasi anggaran sebesar Rp250 Miliar dengan luas lahan 100 Hektar untuk pembuatan budidaya tambak udang.
Pihaknya sudah meninjau lahan dari Biak sampai Aceh, nah Kabupaten Bolmut masuk nominasi.
“Akan tetapi harus memenuhi beberapa aspek yaitu dari aspek teknis dan aspek non teknis terutama administrasinya,”ujar Heru.
Dananya sudah disiapkan bahkan jika segala persyaratan telah dipenuhi. “Maka perencanaan pembagunannya pada akhir bulan September tahun 2023 ini,”ujarnya.
Modal Besar Bolmut Disektor Perikanan
Dosen perikanan dan ilmu kelautan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof Dr. Ir. Yuniarti Koniyo, MP mengatakan budidaya udang vaname dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
“Karena Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki potensi tambak seluas 820 Ha, yang tersebar di enam Kecamatan,” ujar wakil rektor UNG bidang administrasi dan keuangan kepada media ini beberapa waktu lalu.
Menurut Yuniarti besarnya luasan tambak yang ada di Bolmut merupakan modal besar dalam pengembangan budidaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kegiatan peningkatan pemanfaatan potensi lahan tambak dan peningkatan produktivitas usaha budidaya baik secara kuantitas dan kualitas dengan memaksimalkan semua komponen usaha.
“Sesuai fungsi dan didukung oleh sarana prasarana, terutama SDM dan IPTEK dapat berhasil sehingga ekonomi masyarakat bisa meningkat,” jelasnya.
Salah satu sektor yang bisa menjadi tumpuan sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat yaitu perikanan budidaya.
“Komoditas perikanan budidaya yang memiliki andil terbesar terhadap nilai ekonomi yaitu udang vaname,” katanya.
Sebelumnya Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena mengatakan terkait dengan pengembangan udang vaname, pihaknya bersama badan kerja sama utara-utara siap mendukung program dari kementerian kelautan dan perikanan.
Dikatakannya total lahan di wilayah BKSU yang tersedia adalah 3.500 hektar, jika luas lahan tersebut dimaksimalkan untuk budidaya udang Vaname dengan tingkat produksi per tahun 70 ton per hektare maka akan menghasilkan produksi udang sebanyak 245.000 ton per tahun.
“Sehingga daerah ini menjadi sentra pengembangan udang Vaname di kawasan utara pulau Sulawesi yang merupakan kawasan strategis nasional perbatasan,” dia menambahkan.
Sementara itu kepala dinas Kelautan dan Perikanan Bolmut Irawati Ratusmanga mengatakan salah satu program dalam BKSU dalah sektor keluatan dan perikanan yang didalamnya adalah pengembangan udang vaname.
Hanya saja dalam pengembangan udang vaname di Bolmut tentu butuh keterlibatan stakeholder terkait. Termasuk dukungan dari segi anggaran.
You must be logged in to post a comment Login