Dengan membawa piala warna perak berkilau, Fadillah Arbi Aditama, pembalap asal Purworejo Kamis (20/7) malam lalu menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya di Semarang. Piala FIM JuniorGP World Championship yang membanggakan itu diperlihatkannya kepada Ganjar, beberapa hari setelah ia memenangkan kompetisi Junior GP di sirkuit Cataluna, Barcelona, 13-15 Juli lalu. Fadillah Arbi menceritakan upayanya memenangkan kejuaraan bergengsi itu, yang membuatnya beberapa kali bersenggolan dengan pembalap lain.
“Dari lap (putaran.red) ketujuh Arbi bisa melesat ke depan cuma sempat bersenggolan dengan pembalap Italia ,terus Arbi mundur lagi, akhirnya di menjelang laps akhir, pakai strategi dan bisa maju dipaling depan hingga finish,” ujar remaja yang disapa Arbi itu pada Ganjar.
Ini bukan pertemuan pertama Arbi dengan Ganjar. Tiga tahun lalu, saat masih SMP, Arbi diundang Ganjar ke rumah dinasnya menjelang kompetisi Asia Talent Cup 2020. Namun ketika itu pemuda kelahiran Purworejo, 14 Juli 2005 itu belum berhasil naik ke podium kejuaraan balap motor dunia.
Ketertarikan Arbi pada dunia balap dimulai sejak ia masih kanak-kanak, ketika melihat ayahnya, Robby Yudha Kurniawan, menjadi manajer tim balap Simple Concept Ole PSMX dan berkompetisi di tingkat nasional. Namun Arbi baru memulai karir professional di dunia malam pada tahun 2017 sebagai salah seorang pengemudi motor PT Astra Honda Motor AHM, baik dalam kapasitas 150cc, maupun 250cc.
Arbi kemudian mengikuti sejumlah balap motor nasional, antara lain Motorprix Indonesia, Indonesia One Prix dan Honda Dream Cup; dan terus berlanjut ke tingkat internasional. Kecintaannya pada Marc Marquez, juara MotoGP enam kali, membuatnya menggunakan nomor punggung yang sama, yaitu #93.
Ganjar Ingin Bertemu Arbi
Setelah mengetahui kemenangan Arbi di ajang Junior GP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kepada VOA keinginannya bertemu Arbi. ” Ya bangga. Ini saya mau ketemu dengan dia di rumah dinas di Semarang”, ujar Ganjar saat ditemui di Solo begitu kabar kemenangan Arbi menyeruak.
Saking bangganya, Ganjar memasang foto pertemuannya dengan Arbi di akun Instagramnya, yang memiliki lebih dari 5,8 juta followers.
“Fadillah Arbi, dulu ketemu anak ini pas masih SMP, persiapan Asia Talent Cup 2020. Kini dia datang sudah dengan predikat juara FIM Junior GP Catalunya 2023. Luar biasa Arbi, tidak hanya kebanggaan Purworejo, tapi Indonesia!” tulisnya.
Tantangan ke Depan
Sesi balapan di Sirkuit Cataluna, Barcelona, Spanyol, pekan lalu menunjukkan kepiawaian Arbi mengungguli pembalap lain. Ketegangan di putaran akhir sirkuit itu membuat penonton senam jantung, meski akhirnya berubah menjadi sorak sorai dan isak tangis ketika disebut “Arbi, Indonesia, wins!” Arbi menyebut balapan itu berlangsung dalam suasana panas, tidak saja suhu panas yang sesungguhnya, tetapi juga sengitnya pertarungan di sirkut itu.
Arbi tak kuasa menahan air mata ketika lagu kebangsaan “Indonesia Raya” berkumandang, sementara bendera merah putih membentang. David Almansa dan Joel Esteban yang berada di posisi kedua dan ketiga menyalaminya dengan sportif seusai pemberian penghargaan.
Langkah Arbi di MotoGP masih panjang. Ia sudah mencetak sejarah dengan menjadi juara seri balapan FIM Junior GP World Championship 2023 di usia 18 tahun. Tetapi kepiawaiannya masih harus diuji di berbagai kejuaraan dunia lainnya mulai Agustus nanti.
Yang pasti Arbi yang sebelumnya berada di posisi ke-20 dunia, kini melesat ke posisi 16. Pembalap Asia lain yang membuat terobosan besar adalah Tatchakorn Buasri asal Thailand, yang kini berada di posisi ke-10; disusul Eddie O’Shea asal Inggris di posisi ke-12 dan Danial Shahril asal Malaysia di posisi ke-15. [ys/em]
You must be logged in to post a comment Login