Connect with us

PERISTIWA

Evakuasi Lokomotif yang Tabrak Truk Selesai, Dua Jalur Kembali Beroperasi 

Published

on

Jalur hulu Jerakah-Semarang Poncol yang sempat ditutup selama beberapa jam pasca insiden tabrakan kereta api penumpang KA-112 Brantas dengan truk trailer yang menerobos rel kereta api pada Selasa (18/7) malam, pada Rabu (19/7) pagi sudah dibuka kembali.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, mencuit di Twitter bahwa “mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas.”

Ixfan menambahkan bahwa KA-130 Gumarang dengan tujuan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi telah berhasil melewati jalur hulu dengan batas kecepatan lima kilometer per jam. Meskipun jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas itu masih terjadi dan diharapkan akan terurai secara bertahap.

Terobos Rel Kereta

Fakta menarik dan bermanfaat

Kereta api penumpang KA-112 Brantas yang membawa 626 penumpang menabrak sebuah truk trailer yang menerobos rel kereta api di JPL 6 Km 1+523, di petak jalan Jerakah-Semarang Poncol. Akibatnya jalur kereta api terpaksa ditutup dan semua kereta api yang sedianya melalui jalur itu ditangguhkan.

Ixfan Hendri Wintoko mengatakan seluruh penumpang dan awak kereta api selamat. Sementara supir truk sempat keluar dari kabin truk dan selamat. Namun, truk tanpa muatan yang ditabrak kereta api KA-112 Brantas itu sempat terseret beberapa meter, terbakar dan menimbulkan ledakan besar.

“KA 112 Brantas membawa 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta pembangkit. Semua selamat. Di situ kejadiannya truk menerobos atau memang posisinya pas jalan menggantung di sana. Penyebabnya truk tronton,” ujarnya saat memberi keterangan di lokasi Selasa (18/7/) malam.

Menurut beberapa saksi mata, truk trailer yang sedang melintas rel kereta api di Jalan Madukoro, Semarang, tiba-tiba mogok dan berhenti sama sekali sebelum palang pintu ditutup. Supir dan kernet truk sempat meminta tolong pada petugas palang pintu untuk memberitahu masinis kereta api dan menghentikan KA-112 Brantas. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Sumber: VOA

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply