Connect with us

Editor's Pick

Konsorsium Inggris akan Investasi $9 Miliar di Pabrik Baterai di Indonesia

Published

on

PANTAU24.COM-Sebuah konsorsium Inggris yang termasuk di antaranya perusahaan raksasa pertambangan Glencore akan menginvestasikan sekitar $9 miliar di sektor pertambangan baterai dan kendaraan listrik (EV) di Indonesia, kata Kepala BPKPM Bahlil Lahadalia.

Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Pemerintah sangat ingin mengembangkan industri hilir untuk memproduksi baterai dan kendaraan bagi produsen mobil listrik terbesar dunia.

Bahlil tidak memberikan perincian investasi tersebut, tetapi mengatakan investasi akan masuk ke kawasan industri di wilayah Bantaeng di Sulawesi. Hal tersebut diharapkan rampung pada September.

Kementerian Investasi menegaskan konsorsium Inggris termasuk di antaranya Glencore, Aneka Tambang, perusahaan material Umicore dan perusahaan energi Envision Group.

Fakta menarik dan bermanfaat

Envision dan Aneka Tambang tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

“Investasinya sekitar US$9 miliar kalau sesuai rencana. Kalau bisa dipercepat akan kita lakukan,” kata Bahlil kepada wartawan.

Toto Nugroho, Kepala Eksekutif Perusahaan Baterai Negara Battery Corporation, mengatakan investasi tersebut diharapkan dapat membantu Indonesia memasuki pasar Inggris dan Eropa.

Pemerintah melarang ekspor bijih nikel yang belum diproses sejak 2020 untuk memastikan pasokan bagi investor yang ada dan calon investor. Di saat yang sama pemerintah juga berusaha mengundang investor baterai dunia, seperti Tesla dan Grup BYD China. [ah/rs]

Sumber: VOA

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply