Connect with us

PERISTIWA

Tarawih di Times Square, Rindu Takjil, dan Dengar Azan Lewat Telepon

Published

on

Untuk pertama kalinya, aktris Beby Tsabina menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan di Amerika Serikat. Walau sempat mendengar banyak cerita mengenai tantangan perbedaan waktu saat menjalani puasa di negara lain, namun Beby bersyukur sejauh ini puasanya berjalan lancar.

Aktris Beby Tsabina saat ini tengah kuliah S1 jurusan kewiraswastaan di Western Michigan University di Michigan, AS (dok: Beby Tsabina)

“Alhamdulillah lancar banget, karena beda (waktunya) juga mungkin sudah enggak terlalu jauh ya, karena kayaknya tahun-tahun sebelumnya itu, pas (musim panas), waktunya lebih lama,” cerita Beby Tsabina yang akrab disapa Beby kepada VOA belum lama ini.

“Sekarang tuh Alhamdulillah banget, aku bersyukur enggak selama waktu dulu,” tambahnya.

Fakta menarik dan bermanfaat

Saat ini Beby tengah melanjutkan studi S1 jurusan kewiraswastaan di Western Michigan University di Kalamazoo, Michigan, setelah sebelumnya kuliah di Jakarta International College di Jakarta.

Berbeda dengan suasana Ramadan yang menggema di Indonesia, menurut Beby, suasana Ramadan di Amerika terasa berbeda. Apalagi ketika berkumpul dengan teman-teman kuliahnya yang tidak menjalani puasa Ramadan.

“Mereka bilang, ‘eh Beby lagi puasa ya? Maaf ya, aku makan duluan gitu.’ Terus aku kayak, ‘oh iya kan aku lagi puasa ya.’ Jadi ya enggak berasa kayak lagi bulan puasa soalnya,” ujar aktris berusia 20 tahun ini.

Tak jarang ia juga menjelaskan kepada teman-teman kuliahnya yang menanyakan tentang puasa. Menurutnya, ada yang sudah mengerti, namun juga ada yang tidak paham mengenai Ramadan.

Biasa mendengar azan yang berkumandang di Indonesia, khususnya sebagai pertanda buka puasa, kini aktris kelahiran Aceh ini hanya mengandalkan suara azan dari aplikasi di telponnya.

“Kalau enggak tuh kayak sepi banget. Aneh sih memang rasanya,” ujar Beby yang pindah ke Amerika bulan Agustus tahun 2022 lalu.

Sama seperti Beby, tahun ini menjadi tahun pertama bagi Teddy Cahyadi, warga Indonesia yang juga adalah seorang YouTuber di kota New York.

Teddy pindah ke Amerika bulan Oktober tahun 2022 lalu, setelah memenangkan lotere green card atau kartu hijau, yang juga dikenal sebagai ‘diversity visa.’ Setiap tahunnya pemerintah Amerika menyediakan 50 ribu visa migran yang ditujukan kepada warga dari berbagai negara.

Teddy yang sebelumnya pernah tinggal di Australia dan Prancis mengatakan, nuansa puasa Ramadan di Amerika jauh lebih terasa.

“Karena di sini banyak menurut saya umat Muslim. Bukan cuman dari Indonesia, tapi kan Amerika itu diverse banget ya, dari Bangladesh, Timur Tengah,” ujar Teddy Cahyadi kepada VOA belum lama ini.

Rindu Takjil dan Makanan Indonesia

Salah satu hal yang paling dirindukan oleh Teddy dan Beby dari bulan Ramadan di Indonesia adalah takjil atau makanan berbuka.

“Keluar dari rumah terus sore-sore ngabuburit sambil beli takjil, ngeliatin di dekat rumah aku juga semuanya langsung ada segala macam makanan, terus sop buahnya, apalagi cincau, gitu-gitunya tuh seru banget,” kata Beby yang pernah bermain dalam film berjudul “Cherish & Ruelle” ini.

Tidak hanya takjil yang dirindukan juga oleh Teddy saat menjalani puasa di bulan Ramadan, tetapi juga berbagai makanan khas pinggir jalan di Indonesia dengan harga yang sangat murah.

“Lima ribu (rupiah) dan pilihannya banyak banget, sangat bervariasi,” ujar YouTuber kelahiran tahun 1995 ini.

Untungnya Teddy tinggal tak jauh dari masjid Indonesia Al-Hikmah, yang berlokasi di Queens, New York, hanya sekitar 22 menit jalan kaki dari rumahnya.

Teddy Cahyadi (kanan) di masjid Indonesia Al-Hikmah di Queens, New York (dok: Teddy Cahyadi)

Teddy Cahyadi (kanan) di masjid Indonesia Al-Hikmah di Queens, New York (dok: Teddy Cahyadi)

“Masjidnya bersih, rapi, gede,” kata Teddy yang mengaku salut melihatnya.

Selama bulan Ramadan, masjid ini membuka pintu bagi warga yang ingin berbuka puasa bersama di masjid.

“Ada pastinya kopi, teh, terus ada buah kurma, jeruk. Ada juga kayak nagasari, bakpia durian, terus makanan beratnya ada tongseng daging, nasi, mie, ayam, sama kerupuk,” cerita Teddy yang memiliki lebih dari 30 ribu pengikut di Instagram ini.

Rendang hasil buatan Beby Tsabina di AS (dok: Beby Tsabina)

Rendang hasil buatan Beby Tsabina di AS (dok: Beby Tsabina)

Beby sendiri mengaku lebih sering memasak makanan untuk berbuka puasa sendiri di rumah. Bumbu pisang goreng menjadi andalannya ketika rindu akan takjil.

“Untungnya mama aku simpenin bumbu pisang goreng. Terus ya udah aku jadi bikin pisang goreng. Jadi masih berasa sedikit pas di awal tuh vibes Indonesianya lah, puasa di Indonesia, karena kangen banget,” kata aktris yang ikut bermain dalam film “Angel,” yang akan tayang bulan Mei 2023.

Beby juga kerap memasak makanan seperti rendang untuk mengobati rasa rindunya akan makanan Indonesia, khususnya di bulan puasa.

Saat baru menginjakkan kaki di Amerika, Beby sempat diantar oleh orang tuanya untuk mencari tahu tentang keberadaan supermarket yang menjual daging yang disembelih secara islami.

“Karena kangen banget sama rendang. Terus paling enggak lupa sambal saja sih selalu, setiap aku bikin ikan, aku bikin ayam, itu semua pakai sambal. Aku ada bawa sambal dari Indonesia juga, masih ada Alhamdulillah,” tambahnya.

Beby sendiri mengaku kalau awalnya ia tidak bisa memasak. Untungnya teman-temannya kerap membantunya untuk membeli bahan-bahan yang tepat.

“Jadi kita sama teman Indonesia sih, kita bareng-bareng kalau misalnya mau (belanja ke supermarket). Jadi kayak saling kasih tahu, ‘oh gini tahu, Beb, masaknya.’ Ada yang pintar masak juga soalnya,” jelas Beby.

Bersama teman-temannya yang berasal dari Indonesia di Amerika, Beby juga sempat mengadakan acara buka bersama dengan menu Indonesia.

Beby Tsabina bersama teman-teman asal Indonesia di AS (dok: Beby Tsabina)

Beby Tsabina bersama teman-teman asal Indonesia di AS (dok: Beby Tsabina)

“Kemarin makanya senangnya hari pertama bisa langsung makan sate taichan,” ujar Beby sambil tertawa.

“Ada yang masakin sambal, jadi seru banget sih kemarin dan kita juga beberapa kali misalnya lagi di kampus juga, karena kita suka ada kelas malam, kadang suka makan juga sih bareng di kafe,” tambahnya.

Menu Sahur dan Berbuka

Dengan jadwal yang pada di kampus, Beby selalu memastikan untuk mengkonsumsi makanan yang tepat di bulan puasa, khususnya saat sahur.

“Aku harus makan yang benar ya, yang karbohidratnya tinggi dan proteinnya juga tinggi, supaya ada semangat dan ada kekuatan buat menjalani hari di kampus,” jelasnya.

Kuliah dan tinggal di Amerika membuat aktris Beby Tsabina menjadi gemar memasak di rumah (dok: Beby Tsabina)

Kuliah dan tinggal di Amerika membuat aktris Beby Tsabina menjadi gemar memasak di rumah (dok: Beby Tsabina)

Satu hal yang tidak boleh ketinggalan bagi Beby adalah mengkonsumsi kopi, yang adalah minuman favoritnya ketika berbuka puasa.

“Aku enggak bisa tanpa kopi dan paling yang seger itu aku suka banget ya orange juice saja sih paling. Aku siapin orange juice buat buka biar segar gitu,” ujar aktris yang pernah bermain dalam serial web “Antares” ini.

Untuk makanan, Teddy mengaku lebih memilih makanan yang rendah kalori atau gula semenjak tinggal di luar negeri.

“Cuman kalau saya makan di luar, aduh, benar-benar (makanan) Indonesia jadi makanan favorit saya sih, kayak misalnya ke bazar atau kemana pun,” jelas pemilik akun ‘Tedchay’ dengan lebih dari 246 ribu pelanggan di YouTube ini.

Tarawih di AS

Salah satu pengalaman terkait bulan Ramadan yang berkesan bagi Teddy adalah ketika mengikuti ibadah salat Tarawih di jalanan Times Square yang kerap disebut sebagai jantung kota New York.

Teddy Cahyadi saat mengikuti salat Tarawih di Times Square, New York (dok: Teddy Cahyadi)

Teddy Cahyadi saat mengikuti salat Tarawih di Times Square, New York (dok: Teddy Cahyadi)

Walau pada waktu itu udara cukup dingin, berangin dan hujan, itu menjadi salah satu pengalaman yang luar biasa dan tidak akan terlupakan oleh Teddy.

“Tahun lalu cuman bisa mendengar beritanya saat masih di luar Amerika. Tapi sekarang bisa merasakan salat bersama di ikon utama dan kota sebesar New York, benar-benar wajib, setidaknya once in a lifetime experience as a muslim,” kata Teddy.

Beby sendiri merasa beruntung karena telah menemukan masjid yang hanya berjarak sekitar 5 menit dari kampusnya.

Beby Tsabina (kiri) bersama teman di AS (dok: Beby Tsabina)

Beby Tsabina (kiri) bersama teman di AS (dok: Beby Tsabina)

“Misalnya teman mau ke sana ya kita bareng-bareng kayak kemarin kita tarawihan bareng-bareng di sana. Tapi sisanya sih sendiri,” ujarnya.

Kepada teman-teman yang berencana untuk pindah ke Amerika dan akan melalui bulan Ramadan dalam waktu dekat, Beby mengatakan bahwa pengalamannya tidak sesulit dan seberat yang dibayangkan.

“Aku buat santai saja, jangan distres-in. Kayaknya kalau distres-in tuh jadi makin-makin berasanya,” tambah Beby yang akan segera kembali ke Indonesia setelah lulus bulan Mei tahun ini.

Tak lupa Beby berpesan untuk membuat rencana mengenai menu sahur yang baik untuk tubuh agar tidak lemas selama menjalankan puasa. [di/dw]

Sumber: VOA

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply