PENTING!! Kendaraan Bertonase Besar Diminta Gunakan Jalan Tol, Sekda dan Panitia Selebrasi Paskah Pemuda GMIM: Mohon Kerjasamanya..

BITUNG, PANTAU24.COM–Pemerintah Kota Bitung meminta kerjasama kepada pengusaha atau pemilik  kendaraan bertonase besar agar bisa ikut berpartisipasi dalam rangka mensukseskan kegiatan akbar Selebrasi Paskah Pemuda GMIM pada Senin 10 April 2023.

Hal itu disampaikan lewat surat pemberitahuan Nomor : 008/235/SEK tertanggal 04 April 2023 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno.

Dalam surat pemberitahuan itu pemerintah Kota Bitung mengimbau kepada kendaraan bertonase besar agar tidak tidak beraktivitas di jam kegiatan yakni Pukul 08.00 s/d 23.59 Wita atau dapat menggunakan fasilitas jalan tol sebagai jalur alternatif guna menghindari kemacetan disaat kegiatan Selebrasi Paskah Pemuda GMIM berlangsung.

“Kami memohon pengertian dan kerjasamanya demi kenyamanan kita semua. Untuk itu kami mengimbau kepada kenderaan bertonase besar agar tidak beraktivitas di hari H kegiatan atau bisa menggunakan jalan Tol sebagai alternatif,” pinta Sekda Bitung, Rudy Theno.

Rudy menambahkan, surat pemberitahuan itu dikeluarkan berdasarkan surat permohonan dari Panitia Pelaksana Selebrasi Paskah dan HUT Pemuda GMIM ke-97 Tahun 2023 Nomor : 39/PPP-GMIM/III/2023, Tanggal 27 Maret 2023.

“Dimana  dalam rangka kegiatan Selebrasi Paskah dan HUT Pemuda GMIM ke-97 tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kota Bitung pada tanggal 10 April 2023. Dengan estimasi peserta berjumlah 40.000 orang yang diprediksi dapat mengakibatkan kemacetan di sepanjang jalan utama Kota Bitung,” katanya.
Meski begitu lanjut Rudy, khusus masyarakat Kota Bitung, tetap dapat melalui jalan utama dan bisa menggunakan kendaraan pribadi (minibus), pickup, sepeda motor dan sejenisnya.

“Namun agar tidak terjebak macet sebaiknya hindari jalur atau titik lokasi arak-arakan selebrasi Paskah,” pintanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Pelaksana, Geraldi Mantiri telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan atas rekayasa lulu lintas yang dilakukan saat kegiatan berlangsung.

“Kami mohon maaf. Dan berharap kerjasama semua pihak agar kegiatan ini bisa berjalan aman, lancar dan tertib. Mohon liranya bisa di maklumi,” ucap Geraldi.