Bolsel
Galian C Ilegal di Desa Molibagu Tuai Protes

BOLSEL, PANTAU24.COM-Aktivitas galian C di Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) oleh CV. Putra Totabuan Perkasa tuai protes dari sejumlah pihak.
Pasalnya, menurut Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolsel, Roy Mamonto bahwa aktivitas galian C yang berlokasi di sungai Molibagu tersebut tidak memiliki izin.
“Sudah pernah ada beberapa kali teguran ke mereka (perusahaan) langsung,” ucap Roy, saat ditemui di kantornya, Kamis, 13 Oktober 2022.
Roy menambahkan, pihak CV Putra Totabuan Perkasa sudah sempat datang langsung untuk mengaku salah karena tidak mengurus izin di daerah.
“Tapi katanya mereka punya izin untuk kegiatan APBN. Saya sampaikan iya memang sesuatu kegiatan APBN itu bisa mengambil material, tapi paling tidak harus ada izin di daerah juga. Bukan hanya ke Pemerintah Desa tapi juga instansi terkait,” tambah dia.
“Secara lisan dua kali, dan lewat surat pun sudah dua kali. Yang ke dua kali itu, minggu lalu kami surati,” jelasnya, sembari berharap jika melakukan aktivitas galian C harus ada pemulihan lokasi.
“Paling tidak mereka punya komitmen, ketika ambil material, harus dikasih pulih kembali,” pungkas Kabid.
Selain dinas terkait, aktivitas galian C ilegal tersebut juga mendapat perhatian khusus dari masyarakat setempat.
Salah satu warga Desa Molibagu yang sedang berada di lokasi mengatakan, memang batunya dibeli di Desa tetangga. Tapi kata dia, pasirnya diambil dipinggiran sungai Molibagu.
“Lihat saja yang di bawah ini (sambil menunjukkan tangannya) mereka asal mengambil. Masyarakat pernah komplen. Tapi tidak diindahkan dan terus beraktivitas,” ungkapnya kepada awak media.
Sementara itu, Abang selaku penanggung jawab CV. Putra Totabuan Perkasa mengatakan, bahwa ini pekerjaan tanggul untuk penanggulangan banjir.
“Untuk material dari Desa Nunuk, Salongo, dan desa lain. Dari mana saja bisa,” ujar Abang.
Ia menambahkan, panjang pekerjaan tersebut 600 meter, dan sudah masuk bulan ketiga pekerjaan dan akan selesai pada tanggal 21 Desember.
Ketika ditanya terkait Galian C yang sedang dikerjakan, Abang mambantah hal tersebut. Menurutnya, alat berat yang sedang beroperasi hanya sekadar memindahkan jalur sungai agar pekerjaan tanggul tidak terganggu.
“Tidak ambil material di sini. Kadang-kadang banjir kita ubah lagi alur sungainya,” jelasnya.
Terkait komplen masyarakat, dirinya mengaku jika warga setempat tidak terganggu dengan adanya pekerjaan ini.
“Tidak ada komentar dari masyarakat di sini, malah mereka suka. Semua mendukung, mereka lebih senang, mereka berterima kasih,” tutupnya.

You must be logged in to post a comment Login