Bolsel
Niat Mengolah Kelapa di Kebun, Warga Desa Tobayagan Dinyatakan Hilang

BOLSEL, PANTAU24.COM-Warga Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dihebohkan dengan berita kehilangan salah satu warganya, yakni Hamim Podomi (52).
Kapolsek Pinolosian, Hady Haryanto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban meninggalkan rumah pada senin pukul 16.00 WITA untuk mengolah buah kelapa yang baru dipanen di kebunya.
“Iya benar, sementara dilakukan pencarian,” ujar Kapolsek Pinolosian, IPTU Hady Haryanto, saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 23 Agustus 2022.
Sementara itu, H. S. Mamonto, saudara ipar korban, mengungkapkan, bahwa korban pergi ke kebun yang berjarak 200 meter dari rumahnya, dan akan bergantian bekerja mengolah kelapa dengan Paris (adik korban) yang saat itu sudah bekerja lebih dulu sejak pagi hari.
“Rencananya korban akan kembali ke rumah setelah shalat Isya. Tapi hingga pukul 21:00 atau jam 9 malam, korban belum juga pulang rumah,” ungkapnya kepada awak media.
Atas dasar itu, keluarga kemudian memutuskan untuk melihat korban di kebun kelapanya yang saat itu sedang hujan deras, ditambah untuk ke kebunnya, ada dua aliran sungai kecil dan besar yang harus dilalui, dengan kondisi sungai yang sedang banjir.
Tapi meski demikian, keluarga berhasil sampai ke gubuk tempat korban mengolah kelapanya.
Di tempat itu, keluarga tidak mendapati Hamin Podomi. Namun parang, sendal dan jaket korban masih berada di gubuknya tersebut.
Setelah itu, warga kemudian melakukan pengumuman resmi dari pemerintah desa setempat, beramai-ramai mencari korban, tapi karena gelap serta kondisi sungai yang sedang banjir, maka pencarian dihentikan.
Kemudian Selasa 23 Agustus 2022, bersama TNI, Personil BPBD Bolsel dan masyarakat Tobayagan dan Tobayagan Selatan, pukul 09:00 WITA malakukan pencarian.
TNI bersama masyarakat mencari di sekitar lokasi tempat pengolahan kelapa milik korban. Di samping itu warga juga menyusuri pinggiran sungai di desa tersebut.
Tapi upaya ini belum membuahkan hasil, mengingat hujan masih mengguyur, serta air sungai yang masih meluap, sehingga pukul 10:00 WITA, pencarian dihentikan sementara.
“Kita akan berkoordinasi lagi, sampai ke Pemerintah Daerah untuk pencarian. Ini harus terkoordinasi dengan baik, dan untuk pencarian nanti akan dibuat secara berkelompok, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan,” tandas Serka Noufal Hasan, Babinsa di Kecamatan Pinolosian Tengah.

You must be logged in to post a comment Login