Connect with us

Bolsel

DPMD Bolsel Ikut Penilaian Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting 2021

Published

on

BOLSEL, PANTAU24.COM-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengikuti penilaian konvergensi percepatan panurunan stunting di Sulawesi Utara tahun 2021, di Manado, Kamis, 2 Juni 2022.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw ini juga diikuti oleh unsur pimpinan 4 daerah kabupaten Lokus Stunting tahun 2021, yaitu Minahasa Utara (Minut), Bolaang Mongondow (Bolmong), Bolmut dan Bolsel.

Kepala Bidang (Kabid) Lembaga pada Dinas PMD Bolsel, Rahmat Buludawa, mengatakan bahwa Dinas PMD sebagai leading sektor penurunan stunting di Desa, punya andil dalam 8 aksi percepatan panurunan stunting.

“Adalah di aksi 4 dan 5, dimana aksi 4 adalah memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi,” kata Rahmat saat dihubungi awak media lewat seluler disela-sela kegiatan.

Sementara aksi ke 5 kata Rahmat, adalah memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.

Fakta menarik dan bermanfaat

Rahmat juga mengatkan, Bolsel adalah salah satu kabupaten tercepat dalam penerbitan Perbup terkait stunting, yakni Perbup Nomor 26 Tahun 2020 tentang peran desa dalam pencegahan stunting.

“Kami juga telah mensosialisasikan terkait dengan Perbup tersebut di 81 desa yang ada kabupaten Bolsel dan malakukan pembinaan, pendampingan kerja-kerja dari Kader Pembangunan Manusia (KPM),” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, Rahmat berharap kabupaten Bolsel bisa masuk nominasi terbaik dalam penilaian Konvergensi percepatan panurunan stunting di Sulut tahun 2021.

“Andaipun belum, yang pastinya kita sudah melakukan kerja-kerja terbaik dengan dukungan moril maupun materil yang ada. Dan semoga Bolsel bisa terbebas dari masalah stunting, sehingga generasi mandatang akan manjadi generasi emas yang bisa mambangun daerah religius,” pungkasnya.