Connect with us

Bolmong

Yasti Sebut Beberapa Pejabat di Bolmong tak Beretika

Pejabat struktural yang ditempatkan pada jabatan baru kali ini, merupakan hasil uji kompetensi, penilaian dan evaluasi atas kinerja pada jabatan sebelumnya.

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.com-Hal menarik disampaikan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow saat melantik  118 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, yang digelar di rumah dinas bupati, di Lolak, Senin, 18 Oktober 2021.

Dalam sambutannya, top eksekutif Pemkab Bolmong itu mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik, untuk tetap menjunjung tinggi loyalitas kepada atasan, terlebih lagi menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bolmong, pada Mei 2022 mendatang.

“Hal ini penting saya ingatkan, karena akhir‑akhir ini terjadi hal-hal yang menyebabkan beberapa pejabat tidak beretika, serta tidak menunjukkan moralitas dan kualitas seorang pejabat struktural, yang dengan sengaja menghancurkan karir dan kepercayaan yang telah diberikan, sehingga merusak citra sebagai aparatur pemerintah,” sebut Yasti.

Pejabat struktural yang ditempatkan pada jabatan baru kali ini, merupakan hasil uji kompetensi, penilaian dan evaluasi atas kinerja pada jabatan sebelumnya. Termasuk kesiapan sumber daya manusia pejabat itu sendiri, sehingga bupati meminta agar pejabat yang baru dilantik dapat menunjukkan kualitas kinerjanya.

“Jangan hanya menuntut jabatan pada jenjang dan jabatan tertentu, tetapi  tidak disertai dengan sumber daya manusia yang kompeten, dan kembali saya ingatkan bahwa saat ini adalah era kompetensi, dan bukan mengandalkan kedekatan atau relasi,” tegasnya.

Fakta menarik dan bermanfaat

Lebih lanjut, bupati juga mengingatkan bahwa pelantikan pejabat struktural ini bukan hanya sebagai formalitas pendistribusian jabatan ataupun pengisian jabatan yang lowong, serta bukan sekedar menempatkan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu.

Melainkan sebagai sarana penguatan, pengembangan dan pemberdayaan potensi diri, serta pembenahan, penyegaran dan pemantapan roda organisasi pemerintahan, sekaligus sebagai bahan evaluasi kinerja selama menduduki jabatan yang diemban, dalam rangka peningkatan kompetensi ke arah tercapainya sumber daya aparatur yang handal dan profesional, guna pencapaian visi dan misi pembangunan daerah saat ini.

“Berulang kali saya ingatkan untuk tidak bersikap otoriter, apalagi sampai memotong dan mengambil hak bawahan…! Laporkan kepada saya apabila ada pejabat yang suka memotong dan mengambil hak bawahan dan berikanlah sesuai dengan haknya masing‑masing,” pungkasnya, sembari berharap kepada keluarga baik istri maupun suami dari pejabat yang baru dilantik, agar selalu memberikan dukungan dan motivasi, sehingga tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan ini, dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dapat dipertanggungjawabkan.