Connect with us

Editor's Pick

Penantian 30 Tahun, Basket Putra Sulut Akhirnya Kalahkan Jawa Timur

Published

on

PANTAU24.COM-Butuh hampir 30 tahun lamanya untuk tim basket putra Sulawesi Utara (Sulut) bisa mengalahkan tim basket putra Jawa Timur (Jatim).

Sejarah hari ini mencatat, tim basket putra Sulut yang dipimpin William Beckham Mamahit Pontoh mewujudkan angan untuk melaju di babak selanjutnya setelah menang tipis pada babak penyisihan PON XX Papua di Mimika Sport Complex (MSC), Jumat, 1 Oktober 2021.

Setelah persaingan sengit saling kejar mengejar point, Sulut akhirnya bernafas lega setelah mengoleksi point 76 atas Jawa Timur dengan meraih point 72.

Pelatih tim basket putra Sulut, Roland R Y Lengkong dalam jumpa pers usai pertandingan mengaku sangat terharu dengan perolehan hasil pertandingan siang hari ini.

Sambil menitikkan air mata haru, Roland mengaku sangat berat untuk mengalahkan tim basket putra Jatim.

Fakta menarik dan bermanfaat

Sebab selama kurang lebih 30 tahun, Jatim yang adalah role model basket bagi pelajar di Jawa sangat sulit ditaklukkan. Namun, berkat kegigihan anak-anak didiknya dan dengan campur tangah Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang mustahil.

“Saya sangat terharu, karena kuasa Tuhan Yesus, maka kami bisa menang di pertandingan hari ini, bagiNya tidak ada yang mustahil, ini sejarah bagi kami karena butuh waktu kurang lebih 30 tahun baru kami bisa menang,” ungkapnya bercampur haru dan bahagia.

Lanjut Roland, walaupun telah mencetak sejarah bagi mereka, namun beberapa catatan akan mereka perbaiki untuk memantapkan strategi di pertandingan berikutnya. Salah satu catatannya adalah timnya sempat tertinggal di kuarter ke dua, namun dengan motivasi yang kuat dan kerja sama di lapangan membuat mereka bisa menang di kuarter berikutnya.

Setelah menang lawan Jatim, tim basket putra Sulut manargetkan bisa menang di Pool B. Dan, untuk selanjutnya ia serahkan lagi ke tangan Tuhan.

“Kami target juara pool dulu selebihnya kami serahkan ke Tuhan,” ungkapnya.

Pemain basket putra Sulut bernomor punggung 21, Brando Oktavianus Kosegaran juga sangat terharu. Bahkan ia mengatakan tidak tahu harus berkata apa lagi untuk mengungkapkan keberhasilan mereka siang ini.

Walaupun sempat tertinggal di quarter tiga namun dengan motivasi yang luar biasa dari pelatih, ia dan rekan-rekanya bisa bangkit kembali dan menutup laga dengan skor akhir 76-72.

Sementara itu, pelatih Jawa Timur, Kencana Wukir mengatakan anak-anak sudah bermain dengan sangat baik dan berjuang bersama. Sempat memimpin di kuarter dua dan tiga, namun Jatim harus mengakui keunggulan tim lawan.

“Banyak kesalahan yang kita bikin, dari semua saya apresiasi usaha anak-anak yang main serius, menyelesaikan sampai pertandingan berakhir. Kami harap game berikutnya akan lebih baik. Kuarter ke tiga terlambat, saya agak terlambat sehingga konsen pemain tidak dapat, moment terlepas akhirnya,” ungkapnya.

Kapten tim, Ikram Fadhil mengatakan game hari ini sudah berakhir dan akan dijadikan pelajaran untuk game berikutnya agar bisa lebih baik.

“Kita sudahi game berikut, ambil game ke depan lebih baik, step by step bisa lolos, semangat untuk ambil game berikutnya,” ujarnya.

Kemenangan Sulut dibuka dengan kuarter pertama Sulawesi Utara sudah menunjukkan kegarangannya dengan meraih point’ 20 lewat fouls drawn Fernando Fansco Manangsang.

Tidak mau kalah, di quarter kedua Jatim lewat efficiency yang dilakukan Dio Tirta Saputra, berhasil meraih 37 point’.

Aksi kejar mengejar bola juga dilakukan oleh pemain Jatim, Muhammad Naufal Alifio Rizq dengan melakukan fouls drawn sehingga menyulitkan lawan. Aksi shoot bola antara tiga pemain Jatim juga sempat menyulitkan tim Sulut. Kerja sama yang solid ini berhasil mengunggulkan Jatim dengan skors 58-51 di quarter ke tiga.

Menyadari tertinggal point’, Sulut mengubah taktik permainan. Pertahanan mereka lebih dikuatkan dengan passing tajam yang dilesakkan Fernando Fansco Manangsang, Greans Chandra Bartes, dan Luis Jovan sehingga mereka berhasil mengeruk point’ akhir di quarter ke empat dengan skors 76-72.(*)