Rentan Tertular Virus Corona, Ibu Hamil di Sulut Mulai Divaksin

PANTAU24.COM-Pemerintah resmi mencanangkan program vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil secara nasional, pada Kamis, 19 Agustus 2021. Pencanangan yang digelar secara virtual itu diikuti 8 provinsi se Indonesia, termasuk Sulawesi Utara (Sulut).

Di Provinsi Sulut, pecanangan vaksinasi ibu hamil dipusatkan di RSUD ODSK, di Manado yang dihadiri langsung Gubernur, Olly Dondokambey bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara. Serta turut hadir, Sekretaris TP-PKK yang juga selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara, Ketua POGI, Ketua IBI Cabang Sulawesi Utara, dan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

“Jumlah ibu hamil yang dilayani dalam pencanangan tersebut adalah sebanyak 20 orang,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel, melalui siaran pers yang diterima media ini.

Lebih lanjut, Steaven menuturkan, sepanjang pandemi Covid-19, data angka kematian akibat penyakit ini menunjukkan kelompok lansia merupakan golongan umur yang paling terdampak.

Namun pada perkembangan situasi terkini menunjukkan adanya peningkatan angka kematian pada kelompok usia anak dan juga kelompok ibu hamil/bersalin.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan untuk segera memberikan vaksinasi Covid-19 pada kelompok ibu hamil.

“Vaksin yang direkomendasikan adalah platform mRNA Pfizer dan Moderna dan vaksin platform inactivated Sinovac, sesuai dengan ketersediaan logistik vaksin di daerah,” ungkapnya.

Program vaksinasi ibu hamil berlaku setelah keluarnya Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Di sisi lain, Satgas juga mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 di Sulut pada hari ini sebanyak 168 kasus, yang tersebar disejumlah wilayah di Sulut. Dengan bagitu, hingga kini, total kasus Covid-19 di Sulut sejak pertama kali ditemukan pada tahun lalu sudah mencapai 30.317 kasus.