Connect with us

Bolmong

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Bolmong Masih Jauh dari Target

Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bolmong belum maksimal sebab saat ini masih kekurangan vaksin

Published

on

vaksinasi di bolmong

BOLMONG, PANTAU24.COM-Semenjak program vaksinasi Covid-19 diluncurkan pemerintah, jatah suntikan vaksin baik dosis pertama maupun kedua, hingga posisi Juli 2021 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tercatat sudah sebanyak 22 ribu warga yang divaksin.

“Vaksinasi dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan kekebalan komunitas dari penyebaran virus corona,” kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Yusuf Detu, dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), pekan lalu.

Dikatakannya, 22 ribu vaksin itu menyasar tenaga medis, guru serta pelayanan publik, pelajar dan sebagian masyarakat.

“Sejauh ini baru itu yang divaksin,” ujar Yusuf

Menurut Yusuf, Pemkab Bolmong menargetkan sebanyak 179.000 warga Bolmong bisa divaksin.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Saat ini kita masih menyimpan stok untuk vaksin dosis kedua, untuk selanjutnya kita masih menunggu bantuan dari Pemprov Sulut,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam rapat Forkopimda pekan lalu, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bolmong belum maksimal sebab saat ini masih kekurangan vaksin.

“Progres pelaksanaan vaksin masih jauh dari target, karena stok vaksin belum ada,” tutur Yasti.

Untuk itu, kata Yasti, ia telah meminta penambahan jumlah vaksin Covid-19 kepada Gubernur Sulut.

“Dalam waktu dekat Pemkab Bolmong akan menerima vaksin dari pemprov Sulut,” ujar dia.

Menurut Yasti, pelaksanaan vaksinasi, Pemkab Bolmong telah menyiapkan vaksinator pada 18 Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang untuk mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi.

“Untuk mengantisipasi lonjakan Covid 19, Pemkab Bolmong telah menyiapkan RSUD Datoe Binangkang dan Rumah Susun Lalow sebagai tempat pelaksanaan isolasi mandiri,” sebutnya, sembari mengimbau masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).

Top eksekutif Pemkab Bolmong itu juga minta kepada pemerintah desa untuk menyiapkan rumah singgah tempat isolasi mandiri di desa dan dibiayai oleh Dana Desa dan menjadi tanggung jawab Sangadi (Kepala Desa).