Connect with us

SULUT

Resmi Bergulir, Vaksinasi Anak Kunci Pembelajaran Tatap Muka

Program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang sudah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Published

on

PANTAU24.COM-Program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi bergulir. Hal itu ditandai dengan launching program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak oleh pemerintah provinsi Sulut, yang dipusatkan di SMA Kristen Eben Haezar Manado, Senin, 5 Juli 2021.

Launching yang secara langsung dilaksanakan oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey secara virtual itu diikuti oleh 15 Kabupaten/Kota se Sulut. Vaksinasi ini akan menyasar pelajar SD/sederajat, SMP/sederajat dan SMA/SMK/sederajat.

Dalam sambutannya, Olly yang turut didampingi Wakil Gubernur, Steven Kandouw berharap, program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang sudah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Sehingga, khusus untuk proses pembelajaran di sekolah secara luring atau tatap muka dapat kembali dimaksimalkan.

“Mudah-mudahan, dengan program vaksinasi bagi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun ini, maka dalam waktu dekat belajar tatap muka segara bisa dilaksanakan,” kata Olly dalam sambutannya secara virtual.

Fakta menarik dan bermanfaat

Ia menargetkan, proses pembelajaran tatap muka bisa dilaksakan kembali jika tenaga pendidik (guru) sudah 100 persen divaksin Covid-19. Sementara, bagi anak-anak didik ditargetkan 70 persen yang disuntik vaksin. Kendati begitu, pada proses pembelajaran tatap muka nanti tetap wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Teknisnya, di dalam kelas nanti tetap akan dibatasi 50 persen saja. Jadi setiap kelas nantinya akan dibuat dua sesi. Yakni pagi dan siang,” kata Gubernur, sembari berharap manfaat vaksin dapat langsung dirasakan khususnya di lingkungan dunia pendidikan.

Di sisi lain, ia berharap para orang tua atau wali siswa untuk turut memberi dukungan terhadap program ini. Tidak perlu khawatir karena vaksin Sinovac yang akan digunakan telah melalui uji klinis. Para guru juga diminta untuk memberikan motifasi serta informasi yang baik kepada anak-anak didik terkait keberadaan vaksin.

“Vaksin ini untuk memberikan kekebalan tubuh dari ancaman paparan virus corona. Lebih baik divaksin daripada tidak sama sekali,” pungkasnya.