CARI TAHU
Ini Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Mengetahui tanda-tanda awal serangan jantung penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat sehingga kesempatan untuk menyelamatkan nyawa lebih besar.
PANTAU24.COM-Serangan jantung terjadi ketika suplai darah hilang ke bagian otot jantung dan menyebabkan penyumbatan di arteri. Seseorang yang mengalami serangan jantung akan merasakan nyeri di bagian dada dan bagian tubuh lainnya. Mengetahui tanda-tanda awal serangan jantung penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat sehingga kesempatan untuk menyelamatkan nyawa lebih besar. Dilansir dari Medical News Today, 29 September 2020, berikut adalah gejala serangan jantung yang penting untuk diketahui.
Gejala serangan jantung
Serangan jantung dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa. Gejala serangan jantung meliputi:
- Terasa sesak dan nyeri di bagian dada
- Rasa sakit yang menyebar ke lengan, leher, rahang, dan punggung
- Perut terasa mulas
- Mual dan muntah
- Tubuh terasa lembap dan berkeringat
- Sesak napas
- Pusing atau sakit kepala
- Dalam beberapa kasus, kecemasan yang mirip dengan serangan panik
- Batuk, jika ada penumpukan cairan di paru-paru
Gejala serangan jantung dapat bervariasi dalam urutan dan durasinya. Gejalanya pun bisa datang dan pergi secara tiba-tiba atau terasa selama beberapa hari. Selain gejala yang telah disebutkan, serangan jantung juga mungkin diikuti oleh gejala berikut ini:
- Hipoksemia, kadar oksigen rendah dalam darah
- Edema paru, akumulasi cairan di dalam dan di sekitar paru-paru
- Syok kardiogenik, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba karena jantung tidak bisa memasok cukup darah untuk seluruh tubuh
Komplikasi serangan jantung
Beberapa orang bisa mengalami komplikasi setelah serangan jantung. Ini bergantung pada seberapa parah serangan jantung yang dialami.
Berikut adalah beberapa kondisi yang termasuk komplikasi yang dapat dialami setelah serangan jantung:
- Gangguan kesehatan mental seperti depresi
- Aritmia, detak jantung tidak teratur (terlalu cepat atau terlalu lambat)
- Edema, penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan di kaki
- Aneurisma, penumpukan jaringan parut di dinding jantung yang menyebabkan penipisan dan peregangan otot jantung
- Angina, oksigen tidak cukup mencapai jantung
- Gagal jantung, tidak tidak dapat memompa secara efektif hingga menyebabkan kelelahan dan sulit bernapas
- Ruptur miokard, robekan di bagian jantung akibat kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung
Setelah mengalami serangan jantung, perawatan dan pemantauan yang berkelanjutan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi ini.(*)
You must be logged in to post a comment Login