Connect with us

PERISTIWA

Jokowi: Tantangan yang Dihadapi Pancasila Semakin Berat

Salah satu ideologi yang perlu diwasdai, kata Jokowi, yakni ideologi transnasional yang cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi

Published

on

PANTAU24.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni harus dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilainya dalam kehidupan berkasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pasalnya, sejalan dengan perkembangan zaman tantangan yang dihadapi Pancasila semakin berat.

“Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang republik ini berdiri, tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan hari lahir Pancasila yang dibacakan dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/6/2021).

“Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai-nilai dan rivalitas antarideologi,” lanjutnya.

Salah satu ideologi yang perlu diwasdai, kata Jokowi, yakni ideologi transnasional yang cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lansekap kontestasi ideologi. Revolusi industri 4.0 juga telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, dalam berintaraksi dan berorganisaisi dalam skala besar lintas negara.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Ketika konektivitas 5G melanda dunia maka interaksi antar dunia juga semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan dan keseluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu,” ungkap Jokowi.

“Kecepatan ekspansi ideologi radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini. Menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa, ” katanya.

Oleh karenanya, diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0
Kepala Negara juga menakankan agar Pancasila sekaligus dapat menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesiaan.

“Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia yang maju yang kita cita-citkan, ” tegas Jokowi.

“Selamat memperingati hari lahir apancasila, selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

Dalam upacara turut hadir pula Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattaliti, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Mukti Fajar, Ketua BPK Agung Firman Sampurna secara daring. Pada kesempatan tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo bertugas membacakan naskah Pancasila. Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani membacakan naskah pembukaan UUD 1945. Selain itu, hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua BPIP dan jajaran BPIP serta para duta besar negara sahabat yang juga hadir secara daring.(*)