Connect with us

Bolmong

Panitia Wisata Pantai Losari Wajibkan Petugasnya Pakai Masker

Padatnya pengunjung membuat panitia wisata hanya bisa terus mengingatkan petugasnya untuk selalu menggunakan masker.

Published

on

Petugas wisata di pintu masuk pantai Losari

BOLMONG, PANTAU24.COM – Meski libur Idulfitri 1442 Hijriah telah berakhir, jumlah pengunjung musiman di lokasi wisata Pantai Losari, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, (Bolmong), masih terbilang cukup banyak.

Ribuan karcis masuk yang disediakan panitia terjual habis. Jumlah pengunjung yang banyak membuat petugas wisata kewalahan memperingatkan penggunaan masker.

“Kalau dihitung dari jumlah karcis yang laku, berarti ada sekitar 1102 orang pengunjung. Bisa dibayangkan dengan jumlah sebanyak ini, kami (petugas) tidak bisa maksimal mengontrol,” kata Oli Hala’a, Minggu, (23/05/2021).

Padatnya pengunjung membuat panitia wisata hanya bisa terus mengingatkan petugasnya untuk selalu menggunakan masker.

“Ya kalau sudah begini, kami yang harus menjaga diri kami sebaik mungkin. Kami tidak tahu pengunjung yang datang sudah terjangkit virus atau belum. Sejujurnya kami juga takut Covid-19, tapi apa daya, namanya kerja. Kalau tidak kerja, mau makan apa,” ungkap Oli.

Fakta menarik dan bermanfaat

Oli berharap dengan menggunakan masker bisa menghindarkan para petugas di tempat wisata Pantai Losari dari kemungkinan terpapar virus.

“Kalau pengunjung abai, kita petugas yang harus waspada. Asal kita sudah memperingatkan pengunjung, ya sekarang tinggal diri masing-masing, mau atau tidak terjangkit. Kalau tidak mau, ya terapkan protokol kesehatan,” ujar Oli.

Terpisah, Diman Paputungan (19) salah seorang pengunjung wisata Pantai Losari asal Kota Kotamobagu mengaku menggunakan masker hanya saat masuk pos penjagaan awal lokasi wisata saja.

“Sebenarnya bawa masker sih, tapi ditaruh lagi di dalam tas. Sesak juga, lagipula banyak pengunjung yang tidak pakai masker,” singkatnya.

Diketahui, lokasi wisata Pantai Losari dikelolah secara mandiri oleh warga yang ada di sekitar wilayah destinasi. Sebagai masyarakat destinasi, para warga membentuk panitia dan petugas yang mengatur ketertiban pengunjung yang datang.

Penulis: Wulan Mamonto
Editor: Neno Karlina