Kotamobagu
Konsisten Menjaga Kebugaran di Masa Pandemi
Hobi bersepeda kembali rutin digeluti Sam, sapaan akrabnya, pada awal tahun 2020. Selain dianggap bisa untuk menstabilkan berat badan, Sam mengaku mendapat banyak manfaat dari bersepeda. Terutama terhadap psikologi setelah sempat terjadi pembatasaan sosial karena Covid-19.
KOTAMOBAGU,PANTAU24.COM – Tubuh tetap sehat sangat penting di masa pandemi Covid-19 untuk mengurangi risiko terjangkit virus. Salah satu yang harus dilakukan adalah tidak menghilangkan kebiasaan berolahraga.
Samsuri Mamonto, (38), warga Kota Kotamobagu memanfaatkan bersepeda sebagai upaya untuk tetap menjaga kebugaran. Pria kelahiran 11 Desember 1982 ini, sudah menyukai olahraga ini sejak tahun 2011. Namun, karena rutinitas yang cukup tinggi sehingga kebiasaannya bersepeda hanya bertahan tiga tahun.
Hobi bersepeda kembali rutin digeluti Sam, sapaan akrabnya, pada awal tahun 2020. Selain dianggap bisa untuk menstabilkan berat badan, Sam mengaku mendapat banyak manfaat dari bersepeda. Terutama terhadap psikologi setelah sempat terjadi pembatasaan sosial karena Covid-19.
“Apalagi, (bersepeda) di pagi hari dengan udara segar. Pasti pikiran fresh. Masalah apapun terlupakan dengan melihat pemandangan yang indah,” kata Samsuri, Sabtu, (22/05/2021).
Ayah dari Chakira Ardillah Mamonto menuturkan, saat bersepeda tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes), dirinya tetap membawa masker. Masker akan digunakan di tempat-tempat ramai, sebagai bentuk antisipasi agar tidak tertular Covid-19, tetapi jika sudah sendirian di alam terbuka, terutama di medan-medan yang menantang, Sam membuka maskernya.
“Tidak bisa pakai masker karna saat bersepeda memerlukan oksigen. Jadi kita harus pintar menjaga diri dengan melihat situasi. Jangan abai prokes, tapi tetap realistis,” jelas Sam.
Bersama Membangun Komunitas
Bersama sesama pemilik hobi olahraga sepeda, Sam membangun komunitas yang bernama TGC (Totabuan Gowes Community). Komunitas ini beranggotakan lintas profesi. Untuk bisa menjadi anggota, hanya perlu memiliki sepeda dan hobi yang sama.
“Ada Polisi, TNI, PNS, Pedagang, Pegawai BUMN dan yang lainnya. Kami tidak membatasi, asal ada sepeda dan hobi saja,” Kata Sam.
Lewat komunitas, selain menyalurkan hobi, bisa digunakan untuk silaturahmi dan saling menguatkan, terutama dalam menghadapi pandemi.
“Ya semangatnya positif saja. Ini hal positif, kita yang tergabung dalam komunitas pasti semuanya ingin sehat.
Tak hanya komunitas TGC, di Kotamobagu bersepeda mulai banyak diminati, sehingga bermunculan juga beberapa komunitas pencinta olahraga ini.
Meski demikian, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, penting membuat kita untuk tetap tidak mengabaikan prokes. Sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan RI, berikut syarat – syarat berolahraga di masa pandemi COVID-19.
-Tetap memakai masker
-Olahraga yang dilakukan tanpa berpindah tempat atau olahraga yang dilakukan dengan posisi sejajar minimal 2 meter dengan orang lain.
-Jalan kaki dengan jarak kurang lebih 5 meter dengan orang di depannya.
-Berlari dengan jarak kurang lebih 10 meter dengan orang di depannya.
-Bersepeda dengan jarak kurang lebih 20 meter dengan orang di depannya.
Penulis: Wulan Mamonto
Editor: Neno Karlina
You must be logged in to post a comment Login