Connect with us

Bolmong

Capaian Target Visi-Misi Bupati Bolmong Merosot di 2020

Situasi yang dihadapi saat ini terutama pandemi Covid-19 telah merubah pola perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.

Published

on

Sekda Bolmong, Tahlis Gallang memaparkan kondisi perencanaan pada Musrenbang RKPD Kabupaten Bolmong 2022
Sekda Bolmong, Tahlis Gallang memaparkan kondisi perencanaan pada Musrenbang RKPD Kabupaten Bolmong 2022. (Foto: Diskominfo Bolmong/Gunawan)

BOLMONG, PANTAU24.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2022. Kegiatan yang digelar di pendopo kantor bupati bolmong, Senin 5 April 2021 itu dilaksanakan secara virtual.

Yang hadir langsung hanya beberapa pejabat. Sebut saja, Sekretaris Daerah (Sekda), Tahlis Gallang, Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling, serta beberapa pejabat teknis terkait. Yang lain mengikuti Musrenbang lewat video converence, termasuk Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow yang membuka pelaksanaan Musrenbang. Juga ada perwakilan Bappeda Provinsi Sulawesi Utara.

Tema pada penyusunan RKPD Tahun 2022 adalah “kemandirian ekonomi di seluruh wilayah yang terintegrasi dan berkalanjutan”.
Ini merupakan tahun terakhir pelaksanan RPJMD visi dan misi Bupati Bolmong periode 2018-2022.
Musrenbang RKPD Kabupaten merupakan tahap finalisasi program dan kegiatan yang akan ditetapkan pada RKPD Kabupaten Bolmong tahun 2022. Tahapan ini dimulai dari musrenbang tingkat desa, tingkat kecamatan hingga uji publik dan akhirnya musrenbang RKPD tingkat kabupaten.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Bolmong, Tahlis Gallang menguraikan sekilas perjalanan pelaksanaan pembanganunan di kabupaten bolmong 2 tahun terakhir, yakni 2019-2020.

Menurut Tahlis, situasi yang dihadapi saat ini terutama pandemi Covid-19 telah merubah pola perencanaan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.

Fakta menarik dan bermanfaat
Pelaksanaan musrenbang RKPD Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2022. (Foto: Diskominfo Bolmong/Gunawan)

Banyak hal tak terduga yang sebelumnya telah direncanakan untuk dilaksanakan di APBD, baik 2020 hingga 2021 ini tidak bisa dilaksanakan lantaran terjadi refokusing atau realokasi anggaran.

Spontan, hal itu sangat mempengaruhi proses penyusunan RKPD untuk penganggaran tahun 2022, serta memiliki dampak terhadap pencapaian target indikator pemenuhan visi dan misi bupati bolmong periode 2018-2022.

“Sekilas perlu kami gambarkan kondisi makro kabupaten bolmong selang waktu 2 tahun terakhir, yakni 2019 dan 2020. Seperti diketahui bersama bahwa pada 2019 belum memasuki pandemi Covid-19. Tetapi 2020 itu dalam situasi sulit sehingga banyak capaian yang mengalami pelambatan bahkan merosot jauh. Itu merupakan dampak dari refokusing atau realokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19,” urai Tahlis.

Disebutkan, indeks pembangunan manusia (IPM) kabupaten bolmong pada 2019 berada pada 67,82. Meningkat tapi tidak singnifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara, tahun 2020 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka peningkatan IPM Bolmong hanya sebesar 0,07 persen. Atau meningkat dari 67,82 menjadi 67,89.

“Tapi tetap bersyukur karena masih meningkat. Tidak mengalami penurunan. Itu artinya, tiga indikator utama baik bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi masih turut menyumbangkan peningkatan IPM bolmong,” papar Sekda.

Sementara, dari aspek angka kemiskinan juga mengalami penurunan meski menghadapi Covid-19. Pada 2019 angka kemiskinan Bolmong berada pada posisi 7,47 persen dari total jumlah penduduk. Kemudian mengalami penurunan di tahun 2020 sebesar 0,2 persen sehingga menjadi 7,27 persen.

“Ini artinya, kebijakan pemkab bolmong dalam rangka menangani dampak Covid-19 di tahun 2020 sedikitnya telah mempengaruhi atau memberikan dampak positif. Baik melalui jaring pengaman sosial maupun dari aspek pemenuhan pangan,” tandas Sekda.