Bolmut
Dinkes Bolmut Tak Kantongi Jumlah Produksi Sampah Medis
Komisi I DPRD Bolmut minta Puskesmas proaktif laporkan produksi limbah medis

BOLMUT, PANTAU24.COM-Sekretaris Komisi I, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Budi Setiawan Kohongia meminta seluruh Puskesmas di daerah itu agar proaktif memberikan laporan pengelolaan limbah medis kepada Dinas kesehatan (Dinkes).
Hal itu disampaikan Budi Setiawan Kohongia saat bersua dengan awak medi ini, disela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Cabang Kabupaten Bolmut, di Kantor DPRD Bolmut, Kamis 25 Maret 2021.
Dia mengatakan, dari informasi yang didapat, hingga saat ini, Dinkes Bolmut belum mengantongi jumlah produksi limbah medis di Kabupaten Bolmut.
“Itu karena, 12 Puskesmas yang ada di Bolmut belum satupun yang meporkan hal tersebut ke Dinkes Bolmut. Untuk itu, kami minta seluruh Puskesmas agar melaporkan data limbah medis ke Dinkes Bolmut,” ucap Aris sapaan akrabnya.
Laporan tersebut kata dia sangatlah penting. “Sebab dengan begitu kita akan mengetahui berapa jumlah produksi limbah medis di Bolmut. Terutama limbah medis vaksinasi Covid 19,” katanya.
Lebih dalam Aris menegaskan bahwa, pengelolaan limbah medis sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Bahkan lanjut Aris, untuk penanganan limbah B3 ini, pihaknya juga sudah pernah membicarakan hal itu dengan Dinas Lingkungan Hidup.
“Jadi, jangan sembarangan dengan limbah medis. Dampaknya terhadap lingkungan sangat berbahaya. Saya minta hal ini disikapi dengan serius,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu sumber Dinkes Bolmut mengakui bahwa saat ini pihaknya belum mengantongi jumlah limbah medis yang dihasilkan oleh Puskesmas.
“Karena memang Puskesmas belum melaporkan hal ini ke kita,” ujar sumber mengakui.
Kendati demikian, pihaknya telah menyurat ke seluruh Puskesmas yang ada di Bolmut untuk segera melaporkan jumlah limbah medis di masing-masing Puskesmas.
“Insya Allah datanya akan masuk ke kita pekan depan. Data yang kita minta sejak 2019 dan 2020,” kuncinya, Rabu 24 Maret 2021.
Penulis: Rinto Binolombangan

You must be logged in to post a comment Login