Setelah Iskandar Kamaru, Kini Giliran Deddy Abdul Hamid Menerima Suntikan Pertama Vaksin Covid-19

BOLSEL, PANTAU24.COM-Setelah Bupati Bolsel terpilih, Iskandar Kamaru, kini giliran Wakil Bupati (Wabup) Bolse terpilih, Deddy Abdul Hamid yang menerima suntikan pertama vaksin corona.

Ko’ Deddy sapaan akrab Wabup menerima suntikan vaksin di Puskesmas Pinolosian, Selasa 23 Februari 2021.

Sama seperti Iskandar, Wabup Bolsel terpilih Deddy Abdul Hamid juga batal disuntik pada launching vaksinasi tahap pertama beberapa waktu lalu.

Saat itu, Deddy tak lolos tahapan skrining lantaran tensi darah naik.

“Puji syukur, Alhamdulillah akhirnya saya dapat disuntik vaksin Covid-19 pada hari ini,” ucap Deddy Abdul Hamid, usai menerima suntikan.

Dia berharap, keikutsertaan dirinya pada program vaksinasi ini juga bisa meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Sinovac asal Cina itu sangat aman.

Untuk itu kata Deddy, masyarakat tak perlu khawatir dengan vaksin ini. Menurut dia, vaksin Covid-19 ini sangat aman dan juga halal, karena sudah melalui proses ketat, baik dari Kementrian kesehatan (Kemenkes), Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pusat.

“Jadi masyarakat tak perlu ragu untuk mengikituti vaksinasi Covid-19. Vaksin ini sangat aman dan halal. Juga sangat bermanfaat untuk tubuh kita,” kata Deddy.

Selain itu, Deddy Abdul Hamid juga mengajak masyarakat agar senantiasa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 khususnya dalam beraktivitas di luar rumah.

Pantauan media ini, selain Deddy Abdul Hamid, sejumlah ASN juga telah menerima suntikan vaksin Sinovac.

Diantaranya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolsel, Ahmadi Modeong, staf Protokol Tata Usaha Pimpinan (TUP) Setda Bolsel.

Vaksinasi tahap dua yang dilaksanakan oleh Puskesmas Pinolosian ini juga turut dihadiri Sekda Marzanzius Arvan Ohy yang juga pelaksana harian Bupati Bolsel, Kepala Dinas Kesehatan, Sadli Mokodongan, Kepala Diskominfo Bolsel, Aldy Gobel serta jajaran TNI-POLRI wilayah setempat.

Penulis: Rinto Binolombangan