Connect with us

MATA DESA

Desa Kopandakan II Memiliki Sumber Mata Air Panas

Published

on

Di sisi kiri dan kanan Sungai Ongkag Desa Kopandakan II ini terdapat sumber mata air panas yang berpotensi mejadi objek wisata jika dikelola. (Foto: pantau24.com/marshal)

SELAIN potensi dari sektor pertanian dan perkebunan, Desa Kopandakan II juga memiliki sumber mata air panas yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata jika dikelola.

Sumber mata air panas yang terletak di tepi Sungai Ongkag berjarak sekitar 400-an meter dari jalan AKD itu sudah ada sejak dulu.

Bahkan di tahun 90-an sempat ramai dikunjungi oleh orang-orang dari luar desa.

Sumber mata air panas alami yang bersumber dari panas bumi itu konon disebut-sebut juga sebagai bagian dari urat nadi Gunung Ambang yang notabene merupakan salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara.

Manifestasi panasbumi tersebut muncul menembus lapisan bumi berupa mata air panas, fumarol, solfatara, dan batuan teralterasi yang diantaranya mengalir ke wilayah Kecamatan Lolayan, termasuk Desa Kopandakan II.

Fakta menarik dan bermanfaat

Meski demikan, sampai sejauh ini belum ada catatan ilmiah yang menyebutkan jika air panas ini betul-betul berkaitan dengan urat nadi ataupun akar dari Gunung Ambang.

Sekadar informasi bahwa, sember air panas ini terletak di tepi Sungai Ongkag Desa Kopandakan II tak jauh dari jalan AKD.
Untuk menuju sumber mata air panas bisa dengan menggunakan kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.