Letak Geografis Desa Kopandakan II

• Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Desa Kopandakan II, merupakan salah satu dari 14 Desa di wilayah Kecamatan Lolayan. Kabupaten Bolaang Mongondow. Desa ini terletak ± 3 Km ke arah Selatan dari ibu kota Kecamatan Lolayan dan berbatasan langsung dengan Wilayah Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu.

Desa Kopandakan II secara Geografis terletak pada Posisi Latitude (Garis Lintang) 0°42’12.40″N (Nol Derajat Empat Puluh Dua Menit dan Dua Belas Koma Empat Puluh Detik Lintang Utara) dan Longitude (Garis Bujur) 124°16’39.36″ (Seratus Dua Puluh Empat Derajat Enam Belas Menit dan Tiga Puluh Sembilan Koma Tiga Puluh Enam Detik Bujur Timur).

• Luas dan Batas Wilayah

Desa Kopandakan II memanjang dari Timur ke Barat dengan luas ±35 Km. Wilayah pemukiman Desa Kopandakan II termasuk daerah dataran rendah di Kabupaten Bolaang Mongondow dan terbagi menjadi 7 (Tujuh) Wilayah/Dusun dan 14 RT.

Tabel Batas Desa Kopandakan II:

• Letak dan Kondisi Geografis

Desa Kopandakan II merupakan salah satu dari 14 desa di wilayah Kecamatan Lolayan yang terletak ±3 Km kearah Selatan dari ibukota Kecamatan. Desa Kopandakan II mempunyai luas wilayah seluas ±35 Km² dengan luas pemukiman ± 50,40 Ha.

• Geologi

Secara regional daerah penelitian, menurut ESDM, (2004) bagian dari kawasan Indonesia Timur termasuk Kecamatan Lolayan, secara geologi memiliki karakteristik yang lebih kompleks dan rumit bila dibandingkankan dengan kawasan Indonesia Barat. Ini dikarenakan kawasan timur Indonesia merupakan pertemuan dari lempeng-lempeng litosfera : Eurasia yang relatif stabil di bagian barat laut, Lempeng Indo-Australia di bagian barat dan barat daya yang bergerak relatif ke timur laut, Lempeng Pasifik di bagian timur yang bergerak ke barat laut dan Lempeng Filipina Barat di bagian timur laut yang bergerak ke arah barat. Bagian timur laut Sulawesi merupakan akibat perputaran searah jarumjam dari lempeng kecil bagian barat daya Sulawesi dan Kalimantan pada masa lalu yang diikat pada bagian barat daya oleh sistem busur pada sesar-sesar mendatar mengiris, dan penolakan dasar laut Sulawesi di utara oleh adanya penajaman di Parit Sulawesi Utara.

• Hidrologi

Desa Kopandakan II terdapat satu sungai besar yang letaknya berada di belakang Desa/Rumah Warga. Namun untuk Saluran Air masih menggunakan saluran irigasi biasa. Karena sungai tersebut dapat berpotensi banjir dan Erosi/Longsor yang dapat mengakibatkan kerusakan daerah persawahan dan jalan perkebunan bahkan lahan pemukiman jika curah hujan tinggi. Wilayah Desa Kopandakan II di aliri oleh Satu Sungai Besar yakni Sungai Ongkag dan Satu Sungai Kecil yakni Sungai Dakut.

• Klimatologi

Desa Kopandakan II, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan (Iklim Tropis). Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kopandakan II. Ketika musim kemarau sulit sekali didapat air untuk kebutuhan desa. Keadaan ini memerlukan sentuhan pemerintah dan masyarakat untuk menanggulanginya

• Penggunaan Lahan

Penggunaan tanah di Desa Kopandakan II sebagian besar diperuntukkan lahan perkebunan seperti kebun Kelapa, Kakao, Cengkih, dan holtikultura sedangkan sebagian lagi untuk lahan Sawah, Pemukiman Penduduk dan Fasilitas umum yang ada di Desa.

• Sumber Daya Alam
  1. Pertanian dan Perkebunan
  2. Peternakan dan Perikanan
  3. Pertambangan Galian C
  4. Potensi Ekowisata Air Panas

• Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan :

1. Pertanian dan Perkebunan
2. Peternakan dan Perikanan
3. Kawasan Pertambangan Galian C
4. Kawasan Ekowisata
5. Kawasan Pemukiman

• Pembagian Wilayah Desa

Desa Kopandakan II dibagi dalam 7 (Tujuh) wilayah Dusun dan 14 wilayah RT. Tiap Dusun terbagiatas2 (Dua) wilayahRT. Tiap wilayah Dusun dibawah Pemerintahan seorang Kepala Dusun, dan tiap wilayah RT dipimpin oleh seorang Ketua RT.

• Tabel Luas Wilayah Pemukiman Penduduk

• Kawasan Rawan Bencana

Kawasan rawan bencana Banjir pada kondisi curah hujan tinggi berpotensi adanya banjir di RT 05 dan RT 06 Dusun III serta RT 08, Dusun IV yang mengakibatkan Jalan Protokol dan Tanah Pekarangan dan Rumah Warga tergenangi luapan air. Sedangkan di tempat lainnya karena Sungai Besar agak Jauh dari Pemukiman warga dan Sungai Kecil yang melintasi Desa Sudah ada Pembuatan Tanggul/Drainase, dampak kemungkinan yang terjadi berskala kecil saja, saat ini.