Connect with us

Bolmong

396 Anggota Badan Ad Hoc KPU Bolmong Reaktif Rapid Test

Jika hasil swab-nya juga positif, maka yang bersangkutan dinonaktifkan sementara dalam tugasnya untuk menjalani isolasi mandiri sebagaimana ketentuan

Published

on

swab di bolmong
Pengambilan sampel swab di RSUD Bolmong. (Foto: Pantau24.com)

BOLMONG, PANTAU24.COM-Hasil rapid test bagi 5958 badan Ad Hoc penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulut di Kabupaten Bolaang Mongondow terdapat 396 yang dinyatakan reaktif.

Jurus bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bolmong, dr Debby Kulo mengatakan, bagi penyelenggara yang reaktif rapid test akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab.

“Yang reaktif langsung dilakukan pemeriksaan swab. Dan saat ini tinggal menunggu hasilnya,” kata Debby.

Berdasakan hasil tersebut, dr Debby yang juga Direktur RSUD Datoe Binangkang Bolmong itu juga kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak.

“Yang terpenting disituasi saat ini agar menghindari kerumunan. Karena itu sangat berpotensi terjadi penularan virus corona,” imbaunya.

Fakta menarik dan bermanfaat

Sementara itu, Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Bolmong, Afif Zuhri menjelaskan, pelaksanaan rapid test bagi penyelenggara pilkada ini guna memastikan agar para penyelenggara bebas dari paparan virus Corona sebagaimana diatur dalam KPT Nomor 476 Tahun 2020.

Dalam aturan disebutkan, anggota KPPS yang telah ditetapkan wajib melaksanakan pemeriksaan yang berkaitan dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Apabila hasil rapid test reaktif, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test.

“Jika hasil swab-nya juga positif, maka yang bersangkutan dinonaktifkan sementara dalam tugasnya untuk menjalani isolasi mandiri sebagaimana ketentuan,” jelasnya.

Disisi lain, saat pemungutan suara nanti, KPU juga menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi petugas KPPS serta alat pengukur suhu tubuh, sarung tangan. Sementara bagi pemilih juga akan disediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

“Masyarakat jangan takut datang ke TPS. Kami sudah semaksimal mungkin menstrelisasi agar petugas sehat, dan pemilih aman,” pungkasnya.