Connect with us

Bolmong Raya

Peringatan World Cleanup Day 2020 di Bolmong Berhasil Kumpulkan 1,3 Ton Sampah

Kegiatan ini dapat menyebarkan semangat kebaikan serta mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan

Published

on

Aksi pegumpulan sampah di beberapa titik pada peringatan WCD 2020 di Kabupaten Bolmong

BOLMONG, PANTAU24.COM-Meski masih di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) turut andil dalam peringatan hari bersih-bersih sedunia atau biasa disebut World Cleanup Day (WCD) tahun 2020. WCD diperingati setiap Tanggal 19 September oleh hampir seluruh negara di dunia.

Di Bolmong, peringatan WCD yang difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu dipusatkan di Enam titik lokasi, Sabtu 19 September 2020. Yakni di pinggiran sungai Desa Bantik, kawasan Pantai Desa Lolan, pinggiran jalan trans Desa Bolaang, Jembatan Kaiya Kelurahan Inobonto, kawasan pantai Bungin Lolak, dan kawasan Pantai Molosing Desa Motabang.

Kepala Bidang Persampahan DLH Bolmong, Deasy Makalalag menyebutkan, tujuan kegiatan yang mengangkat tama “Bersatu Untuk Indonesia Bersih” tersebut adalah mengkampanyekan kesadaran masyarakat tentang perilaku mengalola sampah dengan baik dan benar.

Aksi pegumpulan sampah di beberapa titik pada peringatan WCD 2020 di Kabupaten Bolmong

Selain itu, kegiatan yang diikuti lebih dari seratus orang relawan dari beberapa kamunitas serta pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan itu juga sangat menunjang kebijakan dan strategi daerah terkait pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang termuat dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 31 Tahun 2019.

“Target pengurangan sampah dalam Perbup untuk tahun 2020 ini sebesar 14.333,33 ton per tahun. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat,” sebut Deasy saat dihubungi via pesan WhatsApp.

Fakta menarik dan bermanfaat

Lebih lanjut dikatakan, memperingati WCD 2020 di tengah pandemi tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah peserta atau relawan dibatasi serta wajib mematuhi protokol kesehatan di tengah wabah corona.

Dari aksi tersebut, para relawan berhasil mengumpulkan sedikitnyaa 1.320 kilogram atau sekitar 1,3 ton sampah plastik dan sampah residu.

Ia berharap, ke depannya melalui aksi ini dapat membuka mata masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah.

“Ini adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi. Juga bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut,” katanya.

Sementara itu, Wahyuningsih Sutrisno selaku mentor WCD Provinsi Sulawesi Utara menambahkan, pelaksanaan World Cleanup Day tahun ini cukup berbeda, karena adanya audit sampah. Yaitu pemisahan sampah anorganik dan organik, yang dilakukan dalam aksi bersih-bersih.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menyebarkan semangat kebaikan serta mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

“Aksi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dan menjadi perilaku sehari-hari. Memang hidup bersih harus jadi kebiasaan, agar sampah tidak dibuang sembarangan,” tandas Wahyuningsih.